Tiga Hari, Korea Utara Tembakkan Enam Rudal

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 20 Mei 2013 21:38 WIB

Foto yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA pada Jumat (14/12) ini menampilkan Roket Unha-3 (Milky Way 3) yang membawa satelit Kwangmyongsong-3 milik Korea Utara meluncur dari anjungan peluncuran roket di Pantai Barat, Kawasan Cholsan, Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, Rabu (12/12). REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara menembakkan dua rudal jarak pendek, Senin 20 Mei 2013. Dengan perkembangan terbaru ini, pemerintah Pyongyang telah meluncurkan enam rudal dalam tiga hari, karena akhir pekan sudah ada empat rudal yang diluncurkan. Korea Selatan mengecam peluncuran ini dan dikhawatirkan akan meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, Korea Utara telah menembakkan satu rudal pada Senin pagi, rudal kedua pada sore harinya. "Kedua rudal ditembakkan ke laut di lepas pantai timur Korea Utara," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Peluncuran rudal ini dilakukan setelah lebih dari dua bulan Pyongyang melontarkan ancaman terhadap Korea Selatan dan sekutunya, Amerika, jika mereka diserang. Pyongyang juga mengecam latihan militer bersama Amerika dan Korea Selatan, yang berakhir akhir April lalu.

Pyongyang menyebut peluncuran rudal ini sebagai bagian dari latihan militer. "Kami sedang melakukan latihan militer intens untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami," kata kantor berita Korea Utara KCNA, mengutip Komite untuk Reunifikasi Damai Korea, badan yang menangani masalah antar-Korea, kemarin.

"Militer kami sedang melakukan latihan ini dalam rangka untuk mengatasi meningkatnya tindakan menuju perang dari AS dan Korea Selatan, yang itu merupakan hak sah negara berdaulat manapun," kata Komite ituuntuk Reunifikasi, dalam pernyataannya.

Korea Selatan kemarin mengutuk peluncuran rudal itu dan menyebut tindakan itu bisa memicu ketegangan di wilayah tersebut. Pemerintah Cina, sekutu utama Korea Utara, menyerukan semua pihak menahan diri.

Seorang pengamat menyebut peluncuran rudal ini sebagai sinyal Pyongyang untuk berdialog. "Peluncuran ini adalah taktik yang memberi sinyal kepada dunia bahwa pemerintah Korea Utara bersedia untuk bernegosiasi sekarang, sementara pada saat sama juga menyelamatkan mukanya," Kim Yeon-su, seorang profesor di Universitas Pertahanan Nasional Korea di Seoul.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya