Stephen Hawking Ikut Aksi Akademisi Boikot Israel

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 8 Mei 2013 14:04 WIB

Stephen Hawking. AP/Alex Brandon

TEMPO.CO, London - Profesor Stephen Hawking menyatakan mendukung boikot akademisi atas Israel dengan menarik diri dari konferensi yang diselenggarakan oleh Presiden Israel Shimon Peres di Jerusalem. Ia melakukan aksi ini sebagai protes atas perlakuan Israel terhadap Palestina.


Hawking, 71 tahun, adalah fisikawan teoritis terkenal di dunia dan profesor Matematika di Universitas Cambridge. Ia sebelumnya menerima undangan untuk menghadiri konferensi tahunan kelima yang diselenggarakan kantor Peres. Konferensi bertajuk "Menghadapi Masa Depan" ini akan diselenggarakan pada bulan Juni, menampilkan tokoh dunia lintas bidang dan diikuti ribuan peserta. Konferensi tahun ini menjadi istimewa karena sekaligus merayakan ulang tahun Peres ke-90.


Hawking, yang kini dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk, minggu lalu menulis surat singkat kepada presiden Israel mengatakan ia berubah pikiran. Dia belum mengumumkan keputusannya secara luas pada publik, tetapi sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh British Committee for the Universities of Palestine dengan persetujuan Hawking menggambarkannya sebagai "keputusan yang independen untuk menghormati boikot, berdasarkan pengetahuannya tentang Palestina, dan atas saran dari kontak akademiknya di sana."


Keputusan Hawking menandai kemenangan lain dalam kampanye boikot, divestasi, dan sanksi yang menargetkan institusi akademik Israel.


Pada bulan April Asosiasi Pengajar Irlandia menjadi asosiasi di Eropa pertama untuk menyerukan boikot akademis terhadap Israel. Langkah ini kemudian diikuti oleh Association for Asian American Studies.


Advertising
Advertising

Dalam empat minggu sejak surat Hawking, berbagai kelompok mencoba membujuk dia untuk berubah pikiran. Pada akhirnya, Hawking mengatakan kepada teman-teman, ia memutuskan untuk mengikuti saran dari rekan-rekan Palestina yang sepakat bahwa ia tidak harus hadir. Hawking bergabung dengan sejumlah nama yang sebelumnya menolak undangan untuk mengunjungi Israel, termasuk Elvis Costello, Roger Waters, Brian Eno, Annie Lennox, dan Mike Leigh.


Namun, banyak seniman, penulis dan akademisi telah menantang dan bahkan mencela boikot, menyebutnya tidak efektif dan selektif. Ian McEwan, yang dianugerahi Jerusalem Award pada 2011, mengatakan, "Jika saya hanya pergi ke negara-negara yang saya setujui, saya mungkin tidak akan pernah keluar dari tempat tidur."


Hawking telah mengunjungi Israel empat kali di masa lalu. Terakhir pada tahun 2006, ia menyampaikan kuliah umum di universitas-universitas Israel dan Palestina sebagai tamu dari kedutaan besar Inggris di Tel Aviv.

GUARDIAN | TRIP B



Topik hangat:
Perbudakan Buruh
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry

Baca juga:

Sering Mengingat Masa Lalu Bisa Sebabkan Insomnia

Jangan Anggap Sepele Insomnia

Cara Aman Atasi Gangguan Tidur

Tambah Langsing, Seleksi Alam Berubah pada Wanita

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya