TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga berharap Hambali alias Encep Nurjaman, tersangka terorisme yang ditahan di penjara Amerika Serikat di Guantanamo, Kuba, dipulangkan ke Indonesia. "Keluarga berharap mudah-mudahan dipindahkan ke Indonesia," kata Kankan, adik Hambali, kepada Tempo, Minggu 5 Mei 2013.
Soal ini disampaikan Kankan menanggapi kabar rencana penutupan penjara Guantanamo, seperti disampaikan Presiden Barack Obama, Selasa 30 April 2013.
Menurut Kankan, keluarga mengetahui informasi rencana penutupan penjara itu dari media massa. Palang Merah Internasional, yang selama ini melakukan kontak dengan keluarga, belum memberi kabar. "Tidak ada kabar atau informasi apapun dari pemerintah sana maupun pemerintah di sini," ujar Kankan.
Dia sangat berharap pemerintah Indonesia mau memperjuangkan agar kakaknya diekstradisi ke Indonesia, meski nantinya ia akan tetap dipenjara di sini. Harapannya, kata Kankan, "Agar bisa ketemu, bisa silaturahmi, terutama ibu."Komunikasi dengan abangnya yang ditangkap di Thailand sejak tahun 2003 dilakukan melalui Palang Merah Internasional yang datang secara rutin sekitar tiga bulan sekali.
Dari surat dan foto yang dikirimkan abangnya, Hambali tampak sehat. “Abang sehat, montok, bersih. Masih berengosan,” kata Kankan. Dia mengatakan pemerintah Indonesia tidak pernah menghubungi keluarga. Sejak ditangkap sampai sekarang, Hambali juga tidak pernah diadili.
Dalam suratnya, Hambali bercerita bahwa suasana di Guantanamo tak seperti sebelumnya. Kalau dulu dipindah dari satu penjara ke penjara lainnya, sekarang jauh lebih baik dengan kebebasan menjalankan sembahyang dan pintu kamar yang terbuka.
Hambali adalah satu-satunya warga Indonesia dari 166 tahanan terkait terorisme yang hingga kini ditahan di Guantanamo sejak sekitar 7 tahun lalu. Amerika menyebut Hambali terlibat pengeboman gereja tahun 2000, Bom Bali 2002, serta memimpin Jemaah Islamiyah dan menjadi kontak al-Qaeda di Asia Tenggara. Amerika mengkategorikannya sebagai tahanan berisiko tinggi.
Natalia Santi | Abdul Manan
Berita terkait
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015
30 Juni 2022
Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup
Baca SelengkapnyaPengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun
10 Februari 2022
Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang
Baca SelengkapnyaPrancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan
8 September 2021
Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.
Baca SelengkapnyaTeror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi
20 Juni 2017
Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame
7 Juni 2017
Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame
7 Juni 2017
Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.
Baca SelengkapnyaPengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya
12 Oktober 2016
Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor
1 Agustus 2016
Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi
28 Juli 2016
Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.
Baca SelengkapnyaJK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil
16 Juli 2016
Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.
Baca Selengkapnya