Amerika Dalami Dugaan Senjata Kimia Suriah  

Reporter

Selasa, 30 April 2013 13:41 WIB

Gambar yang diambil dari tayangan Ronahi TV, seorang wanita terbaring dengan mulut berbusa di sebuah RS, Suriah (13/4). Belum dipastikan jika ini disebabkan senjata kimia atau bukan. (AP Photo/Ronahi TV)

TEMPO.CO, Washington - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel, Senin, 29 April 2013, mengatakan, negara beserta sekutunya masih terus mempelajari laporan yang menyebutkan bahwa Suriah diduga kuat menggunakan senjata kimia guna menghadapi perlawanan rakyatnya.

"Kami akan terus melanjutkan penilaian apa yang terjadi (di Suriah), kapan, dan di mana," kata Hagel, Senin, 29 April 2013.

"Saya rasa, kami harus menunggu untuk mendapatkan fakta di lapangan sebelum kami mengambil sikap untuk bertindak. Jika memang benar ada (penggunaan senjata kimia), kami akan beraksi."

Berbicara di depan para wartawan di Pentagon, markas besar Kementerian Pertahanan, Hagel menolak mengatakan soal opsi militer yang bakal diambil, termasuk kemungkinan membentuk kekuatan unilateral guna melawan rezim Suriah atau tindakan sendiri bersama sekutunya.

Pekan lalu, Presiden Barack Obama mengatakan, dinas intelijen Amerika Serikat berkesimpulan bahwa pasukan pemerintah Suriah sepertinya menggunakan senjata kima untuk menghadapi pemberontak dalam dua kali serangan, namun skalanya dianggap masih kecil.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya