Tersangka Bom Boston Dicuci Otak di Cambridge
Rabu, 24 April 2013 19:15 WIB
Anzor Tsarnaev, ayah dari tersangka pelaku bom Boston diwawancara Reuters TV di Makhachkala (19/4). Ia tidak percaya anaknya terlibat dalam bom tersebut.
TEMPO.CO , Boston - Perilaku Tamerlan Tsarnaev, tersangka pelaku ledakan bom Boston Marathon yang tewas ditembak petugas, dianggap mengejutkan pamannya. Menurut sang paman, Ruslan Tsarni, pria yang juga petinju amatir untuk Olimpiade ini mendadak berubah ketika berada di Amerika Serikat. Dia tiba-tiba menjadi seorang radikal yang ingin berjihad. Perubahan sikap itu, ujar sang paman, karena otak Tamerlan Tsarnaev telah dicuci oleh temannya di Cambridge, Massachusetts. "Cuci otak itu berlangsung di Massachusetts sejak 2009 lalu," ujar Tsarni dari kediamannya di Maryland. Tsarni tidak bersedia menyebutkan identitas teman keponakannya yang melakukan cuci otak. Tetapi dia menaruh perhatian terhadap kenalan keponakannya yang disebut sebagai seorang teman keluarga di Cambridge. "Ada seorang mualaf (pindah agama ke Islam) dari Armenia," ujar Tsarni kepada wartawan CNN , Shannon Travis. "Saya tidak menaruh perhatian mengenai Armenia, sebuah negeri bertetangga dengan kawasan Kaukasus Utara, daerah asal usul keluarga Tsarnaev." Tsarni mengaku syok ketika mendengar kabar bahwa keponakannya terlibat dalam pengeboman Boston Marathon, pekan lalu, yang menewaskan tiga orang dan melukai 180 orang lainnya. "Saya menaruh perhatian besar terhadap dia karena dia sudah tak menghormati ayahnya," kata Tsarni.CNN | CHOIRUL Topik terhangat: Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya Berita lainnya: Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM Jokowi: MRT seperti Mencabut Kumis Harimau Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang Bayern Hancurkan Barcelona 4-0 Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca Selengkapnya
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca Selengkapnya
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca Selengkapnya
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca Selengkapnya
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca Selengkapnya
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
7 jam lalu
8 jam lalu
10 jam lalu
15 jam lalu
20 jam lalu
20 jam lalu
23 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu