TEMPO.CO, Havana - Nicolas Alberto Sirgado Ross, agen intelijen Kuba yang berhasil menyusup ke dalam dinas rahasia Amerika Serikat CIA (Central Intelligence Agency) selama sepuluh tahun, meninggal di Havana, Kuba, 17 April 2013. Menurut Havana Times 22 April 2013, Alberto meninggal karena mengalami gagal pernafasan.
Menurut media Kuba Cafe Fuerte, Sirgado mendapat tugas tersebut tahun 1962 untuk bisa menembus CIA. Misinya adalah mendeteksi adanya rencana pembunuhan terhadap pemimpin Kuba, Fidel Castro. Ia memperoleh akses ke dinas rahasia itu pada akhir tahun 1966, selama kunjungan delegasi bisnis delegasi Kuba ke London.
Rekornya sebagai agen rahasia, yang berhasil membongkar plot pembunuhan terhadap Castro, mengilhami film seri yang populer di Kuba, "En silencio ha tenido que ser" (Harus Dalam Keheningan), yang ditayangkan di televisi nasional pada tahun 1980-an.
Sirgado meninggal pada usia 77. Tubuhnya dikremasi dan pemakaman diadakan Jumat pekan lalu di Havana.
Havana Times | Abdul Manan
Berita terkait
Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara
10 Oktober 2017
Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara
10 Oktober 2017
"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.
Baca SelengkapnyaObama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba
13 Januari 2017
Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.
Baca SelengkapnyaUU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum
29 Desember 2016
Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.
Baca SelengkapnyaWasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan
5 Desember 2016
Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.
Baca SelengkapnyaAbu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba
4 Desember 2016
Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.
Baca SelengkapnyaIntel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro
28 November 2016
CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk
membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta
dengannya.
Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang
28 November 2016
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.
Baca SelengkapnyaKenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro
26 November 2016
Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaCastro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa
26 November 2016
Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.
Baca Selengkapnya