Oposisi Venezuela, Capriles Minta Hitung Ulang  

Reporter

Senin, 15 April 2013 15:26 WIB

Nicolas Maduro. REUTERS/Miraflores Palace/Handout

TEMPO.CO, Caracas - Pemimpin oposisi Venezuela, Henrique Capriles, menolak kemenangan kandidat dari partai pemerintah, Nicolas Maduro, dalam pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 14 April 2013. Dia minta penghitungan suara diulang.

"Hari ini Anda adalah pecundang," kata Capriles dalam sebuah acara jumpa pers, Senin, 15 April 2013, mengacu kepada Maduro. Dia menambahkan, "Kami tidak tidak mengakui hasil (pemilu) hingga setiap suara dihitung kembali."

Sebelumnya beredar kabar bahwa tokoh oposisi ini menerima kekalahannya atas Maduro yang memperoleh 50,8 persen suara sedangkan Capriles hanya meraih 49,1 persen suara. "Perolehan keduanya sangat ketat," kata panitia pemungutan suara.

Dewan Pemilihan Nasional mengatakan, pada penghitungan suara hingga Ahad subuh waktu setempat, 14 April 2013, Maduro dinyatakan menang dengan perolehan 50,66 persen suara sedangkan rivalnya, Capriles, meraih 49,07 persen suara atau selisih 300 ribu suara. Karena itu, Maduro berhak melanjutkan pemerintahan Hugo Chavez.

Venezuela menggunakan mesin pengitung elektronik yang dicetak ke dalam kertas suara di tempat pemungutan suara (TPS) untuk mendukung penghitungan ulang.

Capriles mengatakan ada upaya penghilangan suara ketika pencoblosan telah usai. Sebelumnya, pria berusia 40 tahun itu menuduh pemerintah melakukan tekanan kepada masyarakaat sipil agar mereka mencoblos Maduro.

"Ini adalah hasil yang tidak merefleksikan keinginan dan aspirasi rakyat Venezuela," katanya di Caracas. "Mr Maduro, jika Anda sebelumnya tidak mendapatkan legitimasi, kini anda lebih parah lagi. Saya katakan dengan tegas kepada Anda, perjuangan ini belum selesai. Perjuangan ini akan berakhir ketika Vernezuela makmur dan rakyat di negara ini hidup sejahtera."

Koresponden Al Jazeera, Lucia Newman, melaporkan dari Caracas, tidak begitu jelas kapan penghitungan ulang itu dimulai dan berapa lama. "Kami ingin hitung ulang dengan detail di depan di dunia dan negara," kata Capriles.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik terhangat:
Sprindik KPK
| Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi....
Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya

Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita

Ghozali, Pilot Senior Lion Air yang Jatuh di Bali

@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya