TEMPO.CO, Pyongyang - Ketegangan di Semenanjung Korea kian meningkat setelah Korea Utara menyatakan "dalam kondisi perang" dengan negeri tetangga, Korea Selatan, pekan lalu.
Bahkan, kini, selain membuka kembali pertahanan nuklirnya, Pyongyang menutup kawasan industri Kaesong yang dibangun bersama seterunya di perbatasan untuk pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Menurut kantor Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Korea Utara melarang seluruh pekerja asal Selatan memasuki kompleks industri.
Kebijaksanaan penutupan yang dikeluarkan oleh Pyongyang pada Rabu, 3 April 2013, ini sebagai reaksi keras atas kebuntuan sikap terhadap Washington dan Seoul yang telah menggelar latihan perang bersama di Semenanjung Korea selama sebulan.
"Utara pada pagi ini menyampaikan nota kepada kami bahwa mereka hanya mengizinkan para pekerja kembali dari Kaesong dan melarang masuk ke dalam kompleks (kawasan industri)," kata juru bicara Kementerian Unifikasi, Kim Hyung-suk, kepada wartawan, Rabu, 3 April 2013.
Kim menjelaskan, Korea Utara tidak memberikan keterangan khusus, berapa lama pelarangan tersebut diberlakukan. Kementerian mengatakan, saat ini, 861 pekerja asal Korea Selatan berada di kawasan Kaesong, sementara 179 pekerja lainnya siap-siap masuk.
Kaesong adalah kompleks industri yang berada di 10 kilometer wilayah perbatasan Utara. Kawasan ini berjalan normal kendati kedua negara dalam pekan-pekan ini terlibat ketegangan, bahkan menjurus saling ancam berperang.
Koresponden Al Jazeera, Harry Fawcett, dalam laporannya dari ibu kota Korea Selatan, Seoul, mengatakan, secara historis kawasan ini tak pernah terpengaruh oleh masalah kedua negara dan tetap beroperasi meskipun hubungan Utara dan Selatan memanas.
"Pyongyang menjadikan Kaesong sapi perah dengan menyumbangkan penghasilan US$ 90 juta (Rp 877 miliar) per tahun. Di kawasan ini, pekerja Utara bisa bergaji US$ 53 ribu (Rp 516 juta) per tahun," kata Fawcett. "Penutupan ini berarti penurunan yang sangat nyata atas hubungan kedua negara."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman|| Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
6 Miliarder Dunia, Hidup Mewah Tanpa Bekerja
Misteri Selongsong Peluru di Cebongan
Pati, Kota Seribu Paranormal
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya