TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara meningkatkan tekanan pada Seoul dengan menutup sementara akses ke kawasan industri bersama Kaesong. Tak jelas apakah langkah ini bertujuan untuk menutup zona industri yang dibangun bersama Korsel, yang menghasilkan pemasukan devisa bagi negara itu US$ 2 miliar.
Pentupan terjadi setelah Pyongyang mengatakan akan mengoperasikan kembali reaktor nuklir yang digunakan untuk memproduksi plutonium untuk program senjata nuklirnya. Sebanyak 861 pekerja Korea Selatan berada di zona yang merupakan rumah bagi 123 perusahaan Korea Selatan di wilayah perbatasan utara-selatan.Zone industri ini mempekerjakan lebih dari 50.000 warga Korea Utara untuk membuat barang rumah tangga murah.
Kompleks ini didirikan sebagai wujud dari kerja sama kedua Korea pada awal 2000-an. "Kami sedang menunggu untuk akses dari pemerintah Korea Utara," kata seorang pejabat Kementerian Unifikasi. Kementerian itu mengatakan 179 pekerja juga menunggu masuk di perbatasan.
Selama lebih dari satu bulan Korea Utara telah mengancam Amerika Serikat dengan serangan nuklir. Negara ini juga mengancam untuk mengebom pangkalan di Pasifik serta mengatakan akan berperang di Korea Selatan. Langkah ini dilakukan untuk menanggapi latihan militer bersama kedua negara itu. Korut menganggap langkah itu sebagai wujud provokasi. Cek info perkembangan Korea Utara di sini.
REUTERS | TRIP B
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Ini Kaus Oblong Paling Mahal di Dunia
Filipina Siap Evakuasi Warga dari Korea Selatan
Korut Operasikan Lagi Reaktor Nuklir Era Soviet
Khaled Meshaal Kembali Pimpin Hamas
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya