Thailand Siapkan Evakuasi Warga dari Korea Selatan

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 31 Maret 2013 20:36 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pengawasi perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, pada saat mengunjungi detasemen pertahanan di pulau Wolnae pada 11 Maret 2013. AP/KCNA via KNS

TEMPO.CO, Bangkok - Thailand bersiap-siap untuk mengevakuasi warganya dari Korea Selatan ke Jepang jika sewaktu-waktu perang meletus. Menteri Tenaga Kerja Pademchai Sasomsap menginstruksikan duta besarnya di Seoul untuk merencanakan evakuasi cepat bagi seluruh warganya di Korsel. Perintah tersebut disampaikan setelah Korut mendeklarasikan perang terhadap Korsel, Sabtu pekan lalu.


“Rencana darurat termasuk mendirikan tempat penampungan sementara seperti di Busan serta jadwal penerbangan dan kapal untuk mengangkut warga Thailand, yang sebagian besar pekerja kontraktor, ke Jepang jika permusuhan meledak,” kata Pademchai seperti dikutip situs berita The Nation, Minggu.


Sementara Indonesia hingga kini masih mengamati perkembangan dan belum punya rencana evakuasi seperti Thailand. “Belum saat ini, terus ikuti perkembangan,” kata juru bicara Kemenlu RI Michael Tene dalam pesan pendeknya kepada Tempo.


Dunia menanggapi dengan serius ancaman Korut yang menyatakan akan menyerang pangkalan militer AS di Pasifik, seperti Guam, Hawaii. Surat kabar pemerintah Korut, Rodong Shinmun bahkan mempublikasi foto pemimpin mereka Kim Jong Un bersama pemimpin militer. Disebutkan Korut akan berperang habis-habisan menggunakan senjata nuklir, dengan sasaran San Diego, Washington D.C., Hawaii dan kemungkinan Austin, Texas.


Namun, para pakar militer skeptis pada kemampuan Korut mewujudkan ancamannya. Uji coba rudal paling sukses Korut adalah Taepodong-2 yang jatuh ke laut setelah menjelajah sejauh 250 mil tahun 2006. Padahal AS berjarak lebih dari 3.500.


Advertising
Advertising

Narushige Michishita dari Pusat Kajian Kebijakan National Graduate Institute Jepang menyatakan rudal jarak pendek Korut, Rodong, dengan kemampuan jelajah 800 mil adalah yang paling operasional dan kredibel serta mampu menjangkau pangkalan AS di Jepang.


“Kami tahu mereka inginkan rudal balistik antar benua, tapi tidak tahu apakah mereka memilikinya,” kata James Hardy, editor Asia Pasifik di mingguan IHS Jane’s Defence. “Mereka telah mempelajari rudal Scud buatan Soviet, dengan itu, jelas bisa menyerang Korsel dan Jepang. Tapi scud sangat tidak akurat dan teknologinya sudah tua.”


Rusia dan Cina dan meminta semua pihak menahan diri. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, “Kami dapat melihat situasi berkembang di luar kendali.”


Ketua Komite Internasional Parlemen Rusia Duma, Alexei Pushkov mengatakan ancaman Korut hanyalah sinyal kepada AS untuk tidak ikut campur. “Kim Jong Un tidak ingin perang, dia punya istri yang cantik dan rencana besar. Dia ingin menjaga negara dan kekuasaannya, tapi memainkan permainan yang berbahaya,” kata Pushkov lewat akun twitter-nya.


THE TELEGRAPH | VOA |RIA NOVOSTI | THE NATION |NATALIA SANTI

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya