TEMPO.CO, Oslo - Seorang guru taman kanak-kanak di Sola, Norwegia, dipecat setelah mengajak para muridnya mencicipi darahnya. Pihak sekolah menerima laporan pertama kali dari salah seorang siswa.
Menurut Reuters, kejadian bermula saat guru itu mengambil sampel darahnya sebelum berkunjung ke dokter. Para siswa mengerubunginya dan tampak antusias melihat cairan merah dalam tabung kecil itu.
"Anak-anak bertanya, apakah bisa menyentuhnya. Dia memperbolehkan," kata kepala sekolah, Inger Lise Soemme Andersen.
Anak-anak, katanya, bertanya bagaimana caranya. Sang guru, yang namanya dirahasiakan, memberi contoh dengan memasukkan jarinya dalam darah itu dan memasukkannya ke dalam mulut. Anak-anak pun mengikutinya.
Seorang anak menceritakan pengalaman pertamanya mencicipi darah kepada orang tuanya. "Orang tua sangat terkejut dan terguncang. Mereka kemudian mendatangi sekolah," katanya lagi.
Kini, sang guru diberhentikan dengan tidak hormat. Selain itu, ia juga tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetes apakah dirinya terkena HIV/AIDS atau Hepatitis B. Belum diputuskan apakah para orang tua akan membawa kasus ini ke ranah hukum atau tidak.
