Perekrutan Tentara Anak di Suriah Meningkat  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 13 Maret 2013 14:46 WIB

Anak-anak bermain di rongsokan tank milik tentara pemerintah Suriah di depan masjid di Azaz, kota kecil di utara Suriah, 30 Oktober lalu. TEMPO/Pramono

TEMPO.CO, Damaskus - Kelompok bersenjata di Suriah kini semakin gencar merekrut anak-anak untuk menjadi kaki tangan mereka. Begitulah laporan Save the Children, sebuah badan amal Inggris. Beberapa anak di bawah usia 18 tahun dipekerjakan sebagai kuli, penjaga, informan, tentara, serta menjadi tameng manusia. Angka perekrutan itu kian meninggi. Namun, Save the Children tidak menyebutkan jumlah peningkatan perekrutan anak ini.

"Setidaknya ada dua juta anak yang membutuhkan pertolongan di Suriah," tulis Save the Children, seperti yang dikutip BBC, Rabu, 13 Maret 2013.

Bagi banyak anak dan keluarga, perekrutan ini dipandang sebagai sebuah kebanggaan. Namun tidak sedikit pula anak-anak yang dipaksa ikut dalam kegiatan militer itu.

Konflik bersenjata selama dua tahun terakhir telah membuat perubahan di pelbagai aspek kehidupan, terutama bagi anak-anak. Setidaknya tiga dari empat anak telah kehilangan anggota keluarga mereka. Bahkan anak-anak ini tidak lagi mendapatkan akses kesehatan. "Banyak keluarga yang berjuang untuk makanan, meski harganya terus melambung."

Dari segi pendidikan, sekitar 2.000 sekolah telah hancur atau rusak akibat peperangan. Kalaupun ada bangunan yang selamat, kini beralih fungsi menjadi tempat pengungsian. Kondisi tegang yang terus berlangsung ini telah membuat anak-anak harus menghadapi kematian atau cacat permanen. "Mereka hidup dalam trauma, penderitaan, dan kehilangan bantuan dasar kemanusiaan," tulis laporan itu.

Badan Persatuan Bangsa-Bangsa untuk anak-anak, UNICEF, memperingatkan adanya generasi yang hilang di Suriah. Anak-anak yang kini berusia di bawah 18 tahun akan berkembang menjadi orang dewasa yang tidak mengetahui banyak hal, kecuali kekerasan. Sebab, hak mereka untuk mendapat pendidikan telah dirampas. "Anak-anak ini pun hidup dalam trauma berkepanjangan," tulis UNICEF.

BBC | CORNILA DESYANA

Berita terkait:
Kasus Simulator SIM, KPK Kembali Periksa Anggota DPR
Ahok Tak Setuju Hercules Main Hakim Sendiri
Pekerja Ruko Bersyukur Kelompok Hercules Ditangkap

Sutan: Calon Ketua Umum Jangan Pakai Politik Uang

Puluhan Murid SD Terseret Bandang Ciapus

Prabowo Minta Hercules Berjiwa Kesatria

Peluk Ibunda Chavez, Ahmadinejad Dikritik Ulama

Lamban, Jokowi Ancam Tender Ulang Monorel

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya