TEMPO.CO, Vatikan - Rohaniwan korban pelecehan seks membuat daftar kardinal kandidat potensial yang tak layak duduk dalam kepausan. Mereka juga mendesak Gereja Katolik Roma untuk "serius" dalam hal melindungi anak-anak, membantu korban, dan mengekspos korupsi.
"Kami ingin mendesak uskup Katolik untuk berhenti berpura-pura bahwa yang terburuk sudah berakhir terkait pelecehan seks dan menutupi krisis itu," kata David Clohessy, direktur organisasi pemerhati korban kekerasan seksual, Survivors Network of those Abused by Priests, atau SNAP, yang berpusat di Amerika Serikat.
Clohessy mengaku prihatin dengan pemilihan Paus mendatang. "Tragisnya, yang terburuk adalah hampir pasti terpilih," katanya, tanpa menyebut nama. Menurut dia, pelecehan seksual di gereja sudah "sangat meluas, berlangsung lama, dan sangat mengakar". Bahkan di sejumlah negara, menurut dia, kasus-kasus itu terjadi, tetapi sengaja ditutup-tutupi.
Organisasi ini menyebut puluhan kardinal dari Amerika Serikat, Meksiko, Honduras, Italia, Australia, Republik Ceko, Kanada, Argentina, dan Ghana yang dituduh melindungi pastor pedofil dan membuat pernyataan publik ofensif. Mereka semua dianggap sebagai 'bersaing untuk menggantikan Paus Benediktus XVI', yang selama ini dikritik atas caranya menangani skandal pelecehan seks yang mengguncang gereja di Amerika Serikat dan Eropa.
SNAP juga menentang pemilihan setiap anggota Roman Curia, cabang administrasi dari Tahta Suci. "Kami merasa 'orang dalam' tidak benar-benar memiliki kemauan untuk melakukan bersih-bersih di Vatikan dan di tempat lain," kata Clohessy.
Di antara nama-nama yang masuk dalam daftar sedikit bisa "terbaca". Salah satunya adalah Kardinal Peter Turkson dari Ghana yang mengklaim hanya sedikit anak yang dilecehkan secara seksual di Afrika karena mereka tidak mentolerir gay. Kardinal Dominik Duka dari Republik Ceko masuk dalam daftar mereka karena mengklaim bahwa hanya 10 persen dari tuduhan terhadap pastor pelaku pelecehan terbukti.
THE STAR | TRIP B
Baca juga
Ayah Etnis Tatar, Miss Rusia Di-bully
Ahmadinejad Samakan Chavez dengan Imam Mahdi
1 dari 5 Cowok Korea Diproyeksikan Hidup Melajang
Berita terkait
Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual
26 Februari 2019
Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?
14 Juli 2017
Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamarnya.
Baca SelengkapnyaVatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni
11 Juli 2017
Vatikan menyatakan bahwa roti tak beragi yang disajikan selama Perjamuan Kudus dalam ibadah umat Katolik atau yang biasa disebut Hostia.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya
25 Mei 2017
Meski foto muram Paus Fransiskus saat bertemu dengan Donald Trump beredar viral, ternyata Fransiskus sempat mencandai Trump soal berat badannya.
Baca SelengkapnyaWajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral
25 Mei 2017
Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar
Baca SelengkapnyaKerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan
24 Mei 2017
Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja
27 April 2017
Kendati rentan terhadap sasaran serangan, Paus Fransiskus menolak naik kendaraan lapis baja.
Baca SelengkapnyaEmeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir
18 April 2017
Emeritus Paus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke 90 denga segelas bir dan ditemani kerabatnya.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia
13 April 2017
Paus Fransiskus basuh kaki para napi mafia penjara Paliano, Roma, Italia dalam misa Kamis Putih.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma
13 April 2017
Paus Fransiskus membuka tempat pencucian pakaian atau Laundry gratis di Roma untuk orang-orang miskin
Baca Selengkapnya