Para pemberontak Suriah mempersiapkan diri sebelum mengikuti sesi latihan di Maaret Ikhwan, dekat Idlib, Suriah, Senin (17/12). AP/Muhammed Muheisen
TEMPO.CO, Washington - Gedung Putih membenarkan kabar yang dilansir harian di Amerika Serikat bahwa negeri adidaya itu akan mengirimkan bantuan perlengkapan militer kepada kelompok oposisi Suriah.
Bahkan, juru bicara Gedung Putih menjelaskan, Amerika Serikat akan meningkatkan bantuan sebagai upaya mempercepat transisi politik di Suriah.
Keterangan tersebut disampaikan oleh juru bicara Jay Carmey setelah koran Washington Post, Rabu, 27 Februari 2013, melaporkan bahwa Gedung Putih sangat menaruh perhatian terhadap konflik di Suriah yang telah berlangsung selama dua tahun.
Oleh sebab itu, tulis koran ini, Amerika Serikat perlu mempertimbangkan untuk memberikan bantuan senjata kepada para pemberontak, kendaraan perang, dan menyiapkan pelatihan militer.
"Kami terus-menerus mengkaji sifat bantuan yang akan kami berikan kepada rakyat Suriah dalam bentuk bantuan kemanusiaan, sedangkan bagi pemberontak akan kami berikan bantuan persenjataan mematikan," kata Carmey.
Amerika Serikat dan oposisi menuntut Presiden Suriah Bashar al-Assad mundur dari kekuasaan. "Kami akan terus memberikan bantuan kepada rakyat Suriah dan kelompok oposisi. Kami juga akan meningkatkan bantuan pasca-kepemimpinan Assad," Carmey menambahkan.