Informan FBI: Syekh Buta Akan Bunuh Warga Amerika

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 26 Februari 2013 20:34 WIB

Teman dan kerabat para korban serangan 11 September berkumpul di Memorial Nasional 11 September di situs WTC, New York. Pada tahun ini, Serangan 11 September genap menginjak 10 tahun. AP/Jason DeCrow

TEMPO.CO, New York - Seorang informan FBI yang telah membantu menangkap beberapa teroris yang dianggap paling berbahaya di dunia mengingatkan ancaman terorisme di bumi Amerika Serikat masih akan terjadi. Emad Salem, nama informan itu, mendesak AS untuk menjaga Syekh Omar Abdel Rahman, sering dikenal sebagai Syekh Buta tetap di penjara AS dan tidak mentransfernya. "Bahkan jika pemerintah negara lain terus menekan untuk pembebasannya," katanya.

Menurutnya, Syekh Buta itu sangat berbahaya. "Dia akan membunuh warga Amerika," kata Salem. "Dia akan membunuh siapa saja yang membantah apa yang dia katakan dengan fatwa."

Salem, pernah menjadi perwira militer Mesir, pada tahun 1993 telah memperingatkan para pejabat tentang pengeboman World Trade Center. Namun peringatannya itu diabaikan setelah tes detektor kebohongan menunjukkan hasil tidak meyakinkan.

Setelah pengeboman itu, Salem setuju untuk menjadi informan FBI dan berhasil menjadi asisten pribadi sang Syekh. Salem merekam perintah pembunuhan antara lain di Jersey City dan Brooklyn.

Dalam satu surat tertanggal 26 Februari 2008, menteri kehakiman Qatar menyampaikan permintaan dari keluarga Rahman agar ia ditransfer kembali ke negara untuk menjalani sisa hukumannya. Mereka mengatakan keluarganya ingin lebih mudah untuk mengunjungi.

Baru-baru ini, putra Rahman menulis di situs web keluarga mereka bahwa "Amerika akan membayar harga yang mengerikan" jika ia tidak segera dibebaskan.

NBC | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya