PBB Kantongi Daftar Penjahat Perang Suriah

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 18 Februari 2013 20:53 WIB

Seorang tentara pembebasan Suriah membawa peluncur roket melewati reruntuhan bangunan di Kota Homs, Suriah (30/1). REUTERS/Yazan Homsy

TEMPO.CO, Jenewa - Perang saudara belum usai, namun Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai memetakan siapa saja yang harus bertanggung jawab dalam perang itu. Menurut seorang pejabat PBB, mereka sudah mengantongui daftar para penjahat perang di negeri yang sudah dua tahun ini dilanda pergolakan itu.

Menurutnya, baik pasukan pemerintah dan pemberontak bersenjata sama-sama melakukan kejahatan perang, termasuk pembunuhan dan penyiksaan, menyebarkan teror di kalangan warga sipil dalam konflik hampir dua tahun, kata mereka.

Laporan yang disusun selama enam bulan sampai pertengahan Januari itu didasarkan pada 445 wawancara dengan para korban dan saksi. Wawancara dilakukan di luar negeri, karena mereka tidak diizinkan masuk ke Suriah.

Tim independen, yang dipimpin oleh Paulo Pinheiro dari Brasil, menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk "bertindak cepat guna memastikan akuntabilitas" pelanggaran berat, mungkin dengan menyeret para pelanggar ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk penuntutan. "ICC adalah lembaga yang tepat untuk memerangi impunitas di Suriah. Sebagai struktur mapan yang didukung secara luas, mereka bisa segera memulai investigasi terhadap kejahatan serius di Suriah," tulis laporan 131 halaman itu.

Karen Konig AbuZayd, salah satu dari empat komisioner pada tim beranggotakan sekitar 20 ahli ini, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka yang masuk dalam daftar adalah yang ada dalam kapasitas 'memberikan petunjuk' dan bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah. "Orang yang berada dalam kepemimpinan militer, misalnya," ujarnya.

Namun siapa saja yang ada dalam daftar PBB, ia menyatakan masih rahasia. Adalah kewenangan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Navi Pillay, yang akan mengumumkannya. Mandat bagi tim investigasi selesai Maret tahun ini.

Pillay, seorang mantan hakim di ICC, mengatakan pada hari Sabtu bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad harus diperiksa karena kejahatan perang dan menyerukan tindakan segera oleh masyarakat internasional, termasuk intervensi militer.

REUTERS | TRIP B

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya