Bulgaria "Usir" Tiga Anggota Parlemen Hamas

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 15 Februari 2013 23:12 WIB

Pemuda Palestina memanjat tiang untuk mengibarkan bendera Hamas di Ofer, Tepi Barat, (198/11). Para pemuda bentrok dengan tentara Israel, saat memprotes penyerangan Israel ke Jalur Gaza. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Sofia - Pemerintah Bulgaria memerintahkan tiga anggota parlemen Palestina dari Hamas untuk meninggalkan negara itu, Jumat 15 Februari 2013. Kata pejabat di Sofia, kedatangan mereka menimbulkan risiko keamanan untuk negara anggota Uni Eropa.


Pengusiran itu terjadi seminggu setelah Bulgaria menyatakan Hizbullah, kelompok Islam di Lebanon, berada di balik serangan bom di kota Laut Hitam Burgas, Juli lalu, yang menewaskan lima turis Israel dan sopir asal Bulgaria. Temuan soal keterlibatan Hizbullah dalam pengeboman tahun lalu itu memancing debat apakah Uni Eropa harus memasukkan Hizbullah dalam daftar hitam bersama Hamas.


Uni Eropa, seperti Amerika Serikat, telah memberi label Hamas sebagai kelompok teroris karena kasus pengeboman bunuh diri dan serangan lain terhadap Israel sejak pertengahan 1990-an.


Bulgaria National Security Service mengatakan, langkah pengusiran ini sebagai "tindakan pencegahan". "Selama mereka menginap di Bulgaria kami memperoleh informasi bahwa kehadiran mereka menciptakan ancaman serius bagi keamanan nasional," katanya dalam sebuah pernyataan, tanpa merinci ancaman serius apa yang diakibatkan oleh ketiganya.


Tiga anggota parlemen Hamas itu ke Sofia karena undangan dari Pusat Studi Timur Tengah Bulgaria. Direktur lembaga ini, Mohd Abuasi mengatakan, polisi muncul di hotel anggota Hamas itu pada Jumat pagi dan membawa mereka ke bandara. "Ada tekanan besar pada mereka untuk pergi (dari Bulgaria)," kata Abuasi.


Advertising
Advertising

Menteri Dalam Negeri Tsvetan Tsvetanov mengatakan, pemerintah Bulgaria tidak memiliki hubungan apa pun dengan kunjungan tak terduga dari ketiganya, mulai Rabu lalu dan direncanakan hingga pekan depan. "Begitu tiba, mereka mulai menunjukkan afiliasi politik mereka," kata Tsvetanov kepada TV7.


Di Gaza, Hamas mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa polisi telah meminta tiga anggota parlemen mereka, Salah al-Bardaweel, Ismail al-Ashqar, dan Mushir al-Masri, keluar dari Bulgaria dan kemudian terbang ke Istanbul.


Hamas memenangkan pemilu legislatif Palestina pada tahun 2006. Setelah berkoalisi di pemerintahan secara singkat dengan saingan sekulernya, mereka mengambilalih secara militer wilayah Gaza pada tahun 2007.


Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Sempat Kabur dari RS, WN Bulgaria Pasien Corona Ditemukan di Vila

6 April 2020

Sempat Kabur dari RS, WN Bulgaria Pasien Corona Ditemukan di Vila

WNA Bulgaria yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat diduga Corona itu kabur pada Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

Percaya atau Tidak, Baba Vanga Meramal hingga Kiamat Tahun 5079

29 April 2017

Percaya atau Tidak, Baba Vanga Meramal hingga Kiamat Tahun 5079

Baba Vanga, peramal buta asal Bulgaria, memiliki keakuratan ramalan. Ini ramalannya yang jadi kenyataan dan penerawangannya hingga kiamat pada 5079.

Baca Selengkapnya

Kereta Tergelincir dan Meledak Di Bulgaria, Lima Orang Tewas

11 Desember 2016

Kereta Tergelincir dan Meledak Di Bulgaria, Lima Orang Tewas

Sebuah kereta yang membawa gas petroleum cair tergelincir dan meledak di Bulgaria.

Baca Selengkapnya

Unik, Penggemar Garis Keras Klub Bulgaria 'Pecat' Pelatih  

31 Agustus 2016

Unik, Penggemar Garis Keras Klub Bulgaria 'Pecat' Pelatih  

Penggemar Botev tidak suka kepada Nikolay Mitov karena pernah memperkuat tim yang menjadi musuh bebuyutannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Larang Muslimah Pakai Cadar

28 April 2016

Bulgaria Larang Muslimah Pakai Cadar

Kota Pazardzhik di Bulgaria tengah melarang perempuan muslim menutup seluruh tubuhnya atau mengenakan cadar di depan umum.

Baca Selengkapnya

Ketumbar Ternyata Diimpor dari Bulgaria  

12 Oktober 2014

Ketumbar Ternyata Diimpor dari Bulgaria  

Nilai impor ketumbar mencapai US$ 9 juta per tahun. Bahkan nilai impor ini meningkat tiap tahun.

Baca Selengkapnya

10 Orang Tewas Akibat Banjir Bulgaria  

20 Juni 2014

10 Orang Tewas Akibat Banjir Bulgaria  

Curah hujan menyamai jumlah rata-rata per bulan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pengeboman di Burgas Diduga dari Aljazair  

7 April 2014

Pelaku Pengeboman di Burgas Diduga dari Aljazair  

Hizbullah menyangkal keterlibatannya dalam pengeboman yang menewaskan lima turis asal Israel ini.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Tutup Kasus 'Umbrella Killing' Markov  

13 September 2013

Bulgaria Tutup Kasus 'Umbrella Killing' Markov  

Keluarga menyebut pembunuhnya adalah agen polisi rahasia Bulgaria, Darzhavna Sigurnost.

Baca Selengkapnya

Bulgaria: Hizbullah di Balik Pengeboman di Burgas

5 Februari 2013

Bulgaria: Hizbullah di Balik Pengeboman di Burgas

Ada data yang menunjukkan hubungan pembiayaan antara Hizbullah dan dua tersangka.

Baca Selengkapnya