Ulama Bangladesh Dihukum Mati karena Genosida

Reporter

Senin, 21 Januari 2013 18:46 WIB

Abul Kalam Azad. bdnews24.com

TEMPO.CO, Dhaka - Mahkamah Kejahatan Perang Internasional (ICT), Senin, 21 Januari 2013, menghukum mati Abul Kalam Azad, seorang ulama kenamaan sekaligus anggota partai oposisi Jamaah al-Islami.

“Azad dijatuhi hukuman gantung karena terbukti melakukan genosida dan pembunuhan selama perang kemerdekaan Bangladesh melawan Pakistan pada 1971,” kata Hakim Obaidul Hasan dalam sidang in absentia tersebut. Terpidana kabur sejak April lalu dan diduga bersembunyi di Pakistan.

Pria berusia 63 tahun itu dituding menembak enam warga Hindu hingga tewas dan terlibat dalam pembunuhan puluhan warga Hindu lainnya. Pada era 1980-an, Azad menjadi pembicara tetap masjid terbesar di Ibu Kota Dhaka. Acara televisinya digandrungi oleh umat Islam Bangladesh.

Putusan itu disambut gembira Jaksa Agung Bangladesh, Mahbubey Alam. Menurutnya keputusan ini sangat bersejarah bagi bangsa dan rakyat Bangladesh. “Ini adalah kemenangan untuk kemanusiaan. Rakyat Bangladesh dapat bernapas lega sejak 1971,” ujar Alam, girang.

Partai Jamaah al-Islami menolak pemisahan Bangladesh dari Pakistan pada 1971. Sejumlah tuduhan penyiksaan dan pembunuhan telah dialamatkan kepada partai tersebut selama perang kemerdekaan. Selain Azad, sembilan petinggi partai dan dua anggota partai Nasionalis Bangladesh turut menghadapi dakwaan serupa.

Namun, pengacara Azad, Abdus Shukur Khan, menegaskan kasus ini direkayasa. “Namanya tidak pernah masuk dalam buku perang mana pun,” tutur Khan. Bekas perdana menteri Khaleda Zia menuding putusan ini adalah kejahatan politik. Jamaat al-Islami merupakan pendukung utama partai Zia saat ia masih berkuasa.

AP | USA TODAY | DAWN | THE ECONOMIST | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya