TEMPO.CO, Islamabad - Taliban mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom yang ditanam di bawah mobil mengakibatkan jurnalis kenamaan sekaligus penyiar televisi Pakistan, Hamid Mir, tewas, Senin, 26 November 2012.
Hamid Mir, yang menjadi pembawa acara Capital Talk di televisi Geo dan penulis kolom untuk koran ternama, Jang, bulan lalu mengkritik Taliban yang menembak aktivis remaja Malala Yousafzai.
Taliban menembak mati Malala, 15 tahun, di dalam bus sekolah di Lembah Swat, sebelah utara Pakistan. Sebab, Malala menggelorakan hak-hak anak gadis untuk menempuh pendidikan. Namun, aksi tersebut gagal.
"Hidup dan mati di tangan Allah. Allah menyelamatkan hidupnya, tetapi kami akan membuat aksi serupa lagi," ujar juru bicara Tehreek-e-Taliban, Ehsanullah Ehsan, kepada AFP melalui telepon dari tempat yang dirahasiakan. "Hamid menjadi sasaran pembunuhan sebab dia anti-Islam dan muslim," katanya.
Polisi mengatakan alat (bom), yang diisi bahan peledak disertai detonator, diletakkan di bawah mobilnya di ibu kota Pakistan, Islamabad, Senin, 26 November 2012. Menteri Dalam Negeri Rehman Malik menyiapkan hadiah 50 juta rupee atau setara dengan Rp 4,8 miliar bagi setiap orang yang sanggup memberikan informasi terhadap siapa yang bertanggung jawab atas pelaku peledakan bom.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad
Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK
Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak
Berita terkait
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan
8 Agustus 2017
Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya
29 Juli 2017
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaFontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan
13 Juli 2017
Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang
26 Juni 2017
Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas
26 Juni 2017
Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan
25 Juni 2017
Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati
19 Mei 2017
Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda
13 Mei 2017
Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal
8 Mei 2017
Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.
Baca SelengkapnyaPakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban
3 Mei 2017
Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.
Baca Selengkapnya