Bos CIA Kerap Hadir di Pesta Kelley

Reporter

Rabu, 14 November 2012 17:35 WIB

David Petraeus, Holly Petraeus, dan Paula Broadwell

TEMPO.CO, Tampa - Sebagai sosialita, Jill Kelley dikenal dekat dengan Direktur CIA David H. Petraeus. Tiap Kelley menggelar pesta, hampir bisa dipastikan ada Petraeus di antara tamunya. Namun, keintiman Kelley dan Petraeus tak hanya sebatas pesta saja.

Pada malam Natal 2011, Patraeus hadir di rumah Kelley. Ia tak datang sendiri, melainkan didampingi sang istri, Holly Petraeus. Di sana mereka makan malam dan foto bersama. "Di foto yang terunggah online, David Petraeus bergaya bersama tiga anak Kelley," tulis The Washington Post.

Pada Februari 2012, kolom gosip The Times Bay Tampa mengabarkan bila mantan Kepala Komando Pusat ini juga hadir di Festival Bajak Laut Tampa Gasparilla. Waktu itu, Petraeus tidak hanya hadir bersama istrinya. Ia juga memboyong 28 polisi bermotor yang bertugas mengawal.

"Di sana, keluarga Kelley menjamu Petraeus dengan daging domba, kepiting, hot dog, dan beragam kue," tulis The Tampa Bay Times seperti yang dikutip The New York Times, Selasa, 13 November 2012.

Jill Kelley dan suaminya, Scott, pindah ke Tampa, Florida, sekitar 10 tahun lalu. Mereka tinggal di satu rumah besar berbata merah yang berada pada jalan utama, Bayshore Boulevard. Dalam waktu singkat, pasangan itu langsung menetapkan diri sebagai tuan rumah sosialita.

Menurut sumber dari teman keluarga Kelley, pasangan Jill dan Scott memang kerap menggelar jamuan untuk Petraeus. Kebiasaan itu sudah ada sebelum Petraeus menjadi Kepala Pusat Komando pada 2008-2010. "Mereka semakin lengket setelah Petraeus pindah ke Tampa," ujar si teman.

Pada saat Petraeus bertugas ke Afganistan, Holly tetap tinggal di Tampa. Selama itu, ia kerap ditemani Jill Kelley dan adik kembarnya, Natalie Khawam, berjalan-jalan. Seperti berbelanja ke mal atau makan siang di restoran bintang lima.

Seorang mantan pembantu Allen mengatakan ke The Washington Post bila secara de-facto Kelley telah menjadi duta sosial di antara petinggi Pangkalan Angkatan Udara MacDill. Jill Kelley mengurus jaringan pertemanan serta acara pesta. "Dia juga menentukan siapa saja yang diundang ke pesta," ujarnya.

Menurut mantan anggota staf Petraeus, Kelly bertugas sebagai perantara pejabat di Komando Pusat dengan perwira du Lebanon serta Timur Tengah. Penunjukan Kelly itu tidak dilakukan secara resmi. "Itu hanya penunjukan sendiri oleh Petraeus saja," kata perwira itu.

Nama Jill Kelley melejit setelah dia mengadu ke FBI pada musim panas lalu. Ke agen federal itu, mengeluh bila ia menerima sejumlah surat elektronik ancaman dari orang tidak dikenal.

Investigasi lapangan FBI menemukan pengirim surel adalah Paula Broadwell, mantan perwira Angkatan Darat sekaligus penulis biografi Direktur CIA Petraeus. Broadwell dan Petraeus kemudian mengaku ke FBI bahwa mereka terlibat skandal cinta.

Pengakuan Jill Kelley sendiri menjadi bumerang. Penyelidikan FBI terhadap Petraeus menemukan jika perempuan berusia 37 tahun itu juga memiliki hubungan diam-diam dengan Jenderal John R. Allen, komandan tertinggi pasukan Amerika Serikat di Afganistan.

PELBAGAI SUMBER| CORNILA DESYANA

Berita lain:
Warga Arab Dihukum Seumur Hidup di Amerika Serikat

Wanita Pengungkap Skandal Seks Bos CIA Doyan Pesta

Wanita di Tengah Skandal Seks Direktur CIA

Skandal Seks Bos CIA, Email Allen Bertabur Kata Mesra

Skandal Seks Bos CIA, Gedung Putih Lindungi Allen

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya