TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Perdagangan Indonesia, Arifin M. Siregar, menyatakan presiden terpilih Amerika Serikat, Barrack Obama, harus melakukan review ekonomi untuk mengatasi krisis yang belum menunjukkan tanda akan pulih. Menurut dia, Obama akan kesulitan melakukan review karena harus berhadapan dengan Partai Republik.
"Sekarang bagaimana tindakan Obama, apakah dia berani untuk mengambil tindakan. Obama itu kesulitan untuk review economic sebab Partai Republik yang mengusai itu tidak setuju. Mereka harus berunding," kata Arifin di Museum Bank Indonesia, Kamis, 8 November 2012.
Jika kebijakan yang diambil Amerika adalah dengan melakukan financial cliff, hal tersebut akan berbahaya. Apabila terus dilakukan, akan ada pemotongan US$ 700 miliar dan akan berakibat terjadinya resesi di Amerika. "Kalau terjadi resesi di Amerika, mereka akan lebih banyak mengurangi impor dari seluruh dunia, termasuk Indonesia," Arifin mengatakan.
Ia menambahkan, bila hal itu terjadi, akan mengganggu target pertumbuhan ekonomi nasional yang sekarang lebih bertumpu pada konsumsi domestik. "Jika terus bergantung pada domestic consumtion, tapi ekspor tidak tumbuh, sedangkan impor terus meningkat, akan terjadi defisit neraca pembayaran," katanya.
Jika hal tersebut terus berlangsung, dikhawatirkan defisit neraca pembayaran semakin besar sehingga dapat menggerogoti cadangan devisa. "Dulu pernah US$ 124 miliar, sekarang sekitar US$ 110 miliar. Nah, ini ada gelombang. Kalau current account terus defisit, bisa lebih kurang lagi, kan. Artinya, harus hati-hati," kata Arifin, yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
2 hari lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaFathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
5 hari lalu
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
7 hari lalu
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral
8 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.
Baca SelengkapnyaApa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?
12 hari lalu
Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?
Baca SelengkapnyaImbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
14 hari lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.
Baca SelengkapnyaAirlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI
14 hari lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel
15 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.
Baca SelengkapnyaADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?
19 hari lalu
ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaPengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?
19 hari lalu
Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya