Dunia Sambut Barack Obama Lagi  

Reporter

Kamis, 8 November 2012 09:54 WIB

Barack Obama. AP/Charles Dharapak

TEMPO.CO, CANBERRA - Petinggi negara di seluruh dunia menyambut gembira kemenangan periode kedua Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Jajak pendapat di seluruh dunia sebelum pemilu Presiden Amerika Serikat menunjukkan bahwa Obama mendapat dukungan lebih besar ketimbang pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney. Kecuali di Israel dan Cina.

Dari Canberra, Perdana Menteri Australia Julia Gillard memberikan ucapan selamat. “Mewakili pemerintah dan rakyat Australia, saya memberikan salam hangat kepada Presiden Barack Obama dan berdoa semoga sukses dalam periode kedua,” kata Gillard kepada wartawan.

Adapun Perdana Menteri Inggris, David Cameron, yang tengah berkunjung ke Timur Tengah, langsung berkicau di akun Twitter beberapa saat setelah Obama dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilu Presiden Amerika Serikat. “Salam hangat untuk temanku @BarackObama," kicau Cameron.

Kegembiraan atas kemenangan Obama juga sangat terasa di Benua Eropa. Perdana Menteri Luksemburg, Jean-Claude Juncker, yang juga menjabat sebagai Pemimpin Menteri Keuangan Euro, mengatakan presiden yang terpilih untuk periode kedua akan lebih dapat diajak bekerja sama.

“Pada periode pertama, presiden biasanya lebih berfokus pada masalah domestik. Tapi, pada periode kedua, Presiden Amerika Serikat akan berfokus pada hubungan kerja sama dengan Eropa,” ujar Juncker kepada wartawan di Singapura.

Pemimpin negara di Timur Tengah pun berharap banyak kepada Obama dalam periode kedua ini. Otoritas Palestina mendesak Obama membantu mengakhiri konflik antara Palestina dan Israel. “Semoga periode kedua ini menjadi periode perdamaian, stabilitas, dan demokrasi hingga solusi dua negara dapat diterapkan dan Israel menarik diri dari perbatasan 1967,” tutur negosiator Palestina, Saeb Erekat, di Ramallah, kepada radio Voice of Palestine.

Sekutu dekat Amerika Serikat, Israel, turut memberikan ucapan selamat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memiliki hubungan buruk dengan Obama, mengaku kerja sama di antara kedua negara semakin kuat. “Saya akan terus bekerja sama dengan Presiden Barack Obama untuk kepentingan keamanan rakyat Israel,” ucapnya.

Namun, salah satu pemimpin Partai Likud dan anggota parlemen Knesset, Danny Danon, memberikan pernyataan keras atas kemenangan Obama. “Kemenangan Obama membuat Israel harus khawatir akan kepentingannya. Obama lebih tunduk kepada dunia Arab dibandingkan dengan sekutu Barat dan Israel,” Danon mengungkapkan.

NEWS.COM.AU | REUTERS | ARUSTZ SHEVA | THE TELEGRAPH | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait
Apa Kunci Kemenangan Obama?
Obama Menang, Seberapa Pengaruhnya untuk Indonesia?
Obama, Dalam Kenangan Mantan Guru SDnya di Menteng
Kadin: Di Bawah Obama, AS Mitra Dagang Terbaik
Pengusaha Indonesia Sambut Kemenangan Obama
Obama Cetak Rekor di Twitter dan Facebook
Pemimpin Dunia Beri Selamat pada Obama
Obama Menang, Murid SD Menteng Bersorak

Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden

Baca Selengkapnya

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.

Baca Selengkapnya

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Perolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama

5 November 2020

Perolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama

Meski penghitungan suara Pemilu AS masih berlangsung, Joe Biden telah mengantongi lebih dari 70 juta suara.

Baca Selengkapnya