Diam di Depan SBY, Pers Australia Olok-olok Abbott  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 16 Oktober 2012 12:07 WIB

Tony Abbott dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

TEMPO.CO, Sydney - Tony Abbott adalah "singa" di Canberra dan "tikus" di Indonesia, tulis Sydney Morning Herald memulai tulisannya, mengutip omongan Menteri Imigrasi Chris Bowen.

Berbicara kepada wartawan di Sydney hari ini, Bowen mengutip laporan yang menyebut bahwa pemimpin oposisi ini tidak mengangkat kebijakan pemulangan kembali pencari suaka dengan perahu dalam pertemuan dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, tadi malam. Ia menyebutnya sebagai "diam seribu bahasa".

Kebijakan ini merupakan titik kunci dari pertentangan antara kubu koalisi dan pemerintah Indonesia. "Tony Abbott biasanya bicara semua ketika menyangkut pencari suaka, sekarang dia bahkan diam," kata Bowen.

Perdana Menteri Julia Gillard yang tengah berada di India, berkomentar sama dengan Bowen. Ia menyatakan kepada wartawan, diamnya Abbott di depan SBY--sementara di dalam negeri dia lantang berteriak--sebagai "sangat pengecut".

Abbott dan SBY berbicara setelah pertemuan 30 menit. Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa mengatakan kepada wartawan bahwa "model spesifik, kemungkinan tertentu" tidak diangkat oleh Abbott dalam pembicaraan itu.

"Ada diskusi yang baik soal penyelundupan manusia...tapi tidak ada identifikasi khusus dari kebutuhan...untuk mengembalikan mereka dengan perahu," kata Natalegawa, seperti dikutip SMH.

Menurut dia, kebijakan oposisi Australia menyikapi masalah penyelundupan manusia tidak terlalu berbeda secara fundamental dengan kebijakan pemerintah Australia atas persoalan tersebut. "Intinya bahwa masing-masing negara memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk bisa mengatasi masalah ini pada tingkat nasional, kemudian bekerja sama pada tingkat regional," ujar Marty.

Bowen mengatakan Abbott tidak mengangkat masalah ini dengan Yudhoyono karena dia tidak ingin mendengar jawabannya. "Dia hanya singa di Canberra, tetapi menjadi tikus di Indonesia," katanya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan itu, Abbott hanya mengatakan ada "berbagai masalah" yang dibahas.

SMH | TRIP B



Terpopuler:
Miyabi, Dokter Gadungan di 13 Rumah Sakit

Presiden Mauritania Tak Sengaja Tertembak

Norodom Sihanouk Meninggal Jelang Ultah ke-90

Turki Larang Semua Penerbangan Suriah

Tiga Bintang K-Pop Pilihan Kandidat Presiden Korea

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya