Tiga Jenderal Turki Perancang Makar Dipenjara

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 21 September 2012 23:32 WIB

Recep Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pengadilan di Turki menjatuhkan hukuman atas tiga mantan jenderal masing-masing 20 tahun penjara. Mereka diduga merancang sebuah rencana kudeta untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Mereka membantah tuduhan itu.

Para mantan petinggi militer ini dituduh merencanakan bom di masjid dan berusaha memicu konflik dengan Yunani untuk membenarkan sebuah kudeta militer. Pengadilan di Silivri, dekat Istanbul, membebaskan 34 terdakwa lainnya.

Cetin Dogan, Ozden Ornek, dan Ibrahim Firtina awalnya dituntut hukuman seumur hidup pada hari Jumat. Namun kemudian hukuman diputus selama 20 tahun.

Para terdakwa mengecam tindakan pemerintah yang memusuhi militer. Gen Dogan, mantan komandan Angkatan Darat Pertama Turki, menyebut jalannya persidangan selama dua tahun sebagai "tidak adil dan melanggar hukum".

Ia dituduh sebagai dalang di balik dugaan penggulingan pemerintahan tahun 2003.
"Di sini kita melihat bagaimana perlakuan terhadap prajurit Mustafa Kemal (Ataturk, pendiri Turki modern), yang memberikan hidup mereka untuk negara dan prinsip mereka," katanya.

Pengadilan menyatakan, Operasi Sledgehammer yang mereka rancang adalah sebuah konspirasi untuk memancing gerakan menggulingkan pemerintahan Recep Tayyip Erdogan yang berasal dari kubu Muslim. Selama ini, militer menjaga Turki agar tetap menjadi negara sekuler.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya