Komik Nabi, Prancis Tutup Kedutaan di 20 Negara  

Reporter

Jumat, 21 September 2012 15:25 WIB

Polisi berjaga di Keduataan Perancis di Kairo, Mesir. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Teheran - Prancis mengumumkan penutupan sementara terhadap kedutaan dan sekolah-sekolah di 20 negara sejak Jumat, 21 September 2012, setelah majalah minggguan Charlie Hebdo menerbitkan kartun yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

"Kami memutuskan menutup lebih awal kedutaan besar, konsulat jenderal, pusat-pusat kebudayaan, dan sekolah," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis kepada pers seraya menyebutkan bahwa penutupan itu dimulai sejak Jumat ini.

"Penutupan ini untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Sekolah-sekolah dan pusat kebudayaan Prancis di Mesir ditutup, Kamis, 20 Sepember 2012," demikian pernyataan konsulat Prancis.

Meskipun belum ada ancaman spesifik di Mesir, jelas konsulat dalam sebuah pernyataan, pemerintahnya tetap memutuskan menutupnya guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti di negara-negara lain.

Laurent Fabius, Menteri Luar Negeri Prancis, mengatakan, dia memerintahkan pasukan keamanan khusus di semua negara untuk menghadapi berbagai masalah akibat penerbitan tersebut. Demonstrasi besar-besaran bakal digelar di seluruh negara Islam seusai salat Jumat.

Di Pakistan, pemerintah mendeklarasikan "Hari Khusus Cinta Nabi". Kebijaksanaan ini disampaikan setelah terjadi berbagai upaya dari berbagai pihak melakukan penistaan terhadap Nabi Muhammad.

Koresponden BBC di Pakistan, Aleem Maqbool, melaporkan dari Islamabad, bahwa pemerintah menyerukan kepada masyarakat melakukan unjuk rasa damai. Seruan ini terkait dengan serangan masyarakat terhadap sejumlah gedung bioskop di Kota Peshawar.

Selain di Iran, protes juga dilakukan oleh sejumlah ulama Prancis atas karikatur yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Mereka menyampaikannya seusai salat Jumat.

Di Tunisia, negara yang pernah menjadi koloni Prancis, pemerintahnya melarang demonstrasi seusai salat Jumat. Menurut Menteri Dalam Negeri Tunisia Ali Larayedh, pelarangan ini sengaja diberlakukan karena berbagai kelompok berencana membuat onar seusai salat Jumat. Aksi unjuk rasa dilakukan juga oleh sejumlah aktivis Islam di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Prancis seusai salat Jumat.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Berita lain:
Kedubes AS Ditutup, Perdagangan Indonesia-AS Jalan

Investor Asing Mulai Minati e-Commerce Indonesia

Bandara Banyuwangi Penyangga Juanda dan Ngurah Rai

Wings Air Layani Jalur Banyuwangi - Surabaya

Maskapai Lokal Angkut 50 Persen Penumpang Internasional

Investor Non Muslim Borong Produk Keuangan Syariah

Berita terkait

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.

Baca Selengkapnya

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

21 Agustus 2017

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

10 Agustus 2017

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut

Baca Selengkapnya

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

8 Agustus 2017

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron

Baca Selengkapnya

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

20 Juli 2017

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer

Baca Selengkapnya

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

10 Juli 2017

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.

Baca Selengkapnya

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

23 Juni 2017

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

14 Mei 2017

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.

Baca Selengkapnya

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

14 Mei 2017

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.

Baca Selengkapnya