Habis Salat Jumat, Protes Film Anti-Islam Memanas  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 14 September 2012 10:00 WIB

Aksi protes film Innocence of Muslims. tribune.com.pk

TEMPO.CO, Bangladesh - Pengamanan di Bangladesh hari ini, Jumat, 14 September 2012 diperketat, karena setelah salat Jumat dikhawatirkan jumlah pengunjuk rasa semakin membengkak.

Demonstrasi yang lebih besar kemarin, Kamis, 13 September 2012 juga terjadi di Bangladesh. Ribuan warga berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Amerika di ibu kota Dhaka. Namun, polisi berhasil menahan para demonstran sebelum mendekati gedung kedutaan.

Situasi memanas ini disebabkan film The Innocence of Muslims yang menghina Nabi Muhammad, menyebabkan Presiden Afganistan, Hamid Karzai, membatalkan kunjungannya ke Norwegia. “Penundaan kunjungan Presiden Karzai untuk mengantisipasi insiden di beberapa negara Arab selama beberapa hari terakhir,” tutur Kementerian Luar Negeri Norwegia.

Pemerintah Afganistan juga mendesak YouTube memblokir film tersebut. Upaya ini untuk meredam terjadinya konflik seperti yang berlangsung di Libya dan Mesir sejak Selasa lalu, 11 September 2012.

Sekitar 100 pengunjuk rasa membakar bendera Amerika Serikat. Para demonstran yang sebagian besar mahasiswa memukul bendera dengan sepatu lalu membakarnya di depan masjid Baitul Mokarram, masjid terbesar di Bangladesh. Para demonstran meneriakkan, ”Allah Maha Besar”, “Kami tidak menerima pengejek Nabi Muhammad”, dan “Ganyang Imprealisme Amerika” secara terus-menerus. Mereka juga menutup sebagian dari jalan utama di Bangladesh.




REUTERS | ASIAONE | SITA PLANASARI AQUADINI | ALIA

Berita Terkait:
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?
Sutradara ''The Innocence of Muslims'' Orang Yahudi?
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
Kemenkominfo Blokir 16 Video Innocence of Muslims
Google Tetap Pampang Film ''Anti-Islam'' di Youtube
Sutradara Film Penghina Nabi Muhammad Sembunyi

Berita terkait

Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

21 Mei 2015

Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

Google bersimpati atas penderitaan pemeran film Innocence of Muslims, Cindy Lee Garcia.

Baca Selengkapnya

Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

22 September 2012

Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

Organisasi Konferensi Islam siap untuk menggugat pembuat film ofensif Innocence of Muslims di wilayah hukum Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

21 September 2012

Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

Seorang tewas akibat terkena peluru polisi.

Baca Selengkapnya

Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

21 September 2012

Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

Garcia menuduh produser menipunya untuk tampil di film anti-Islam itu.

Baca Selengkapnya

1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

21 September 2012

1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

Personel gabungan kepolisian dan TNI diterjunkan untuk amankan unjuk rasa Gabungan Masyarakat Islam Surabaya yang menentang film mencela Nabi.

Baca Selengkapnya

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

20 September 2012

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

Masih ingat dengan Salman Rushdie? Ini komentarnya soal film anti-Islam itu.

Baca Selengkapnya

Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

19 September 2012

Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

Jika Google tak memenuhi permintaan Saudi Arabia, YouTube pun diblokir.

Baca Selengkapnya

Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

19 September 2012

Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

Joseph Nassralla, pendiri Media for Christ, mengatakan dia adalah korban dari produser utama film itu.

Baca Selengkapnya

Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

19 September 2012

Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

Garcia sebelumnya mengklaim dia ditipu dan menegaskan bahwa film tersebut telah dimanipulasi secara digital sehingga menjadi anti-Islam.

Baca Selengkapnya

Pakistan Blokir YouTube

18 September 2012

Pakistan Blokir YouTube

Dianggap tak mengindahkan permintaan pemerintah.

Baca Selengkapnya