TEMPO.CO, Canberra - Australia sedang mempersiapkan fasilitas keimigrasian di Pulau Nauru, Pasifik, untuk menampung para pencari suaka. Kebijaksanaan ini sebagai bagian dari program pemerintah bagi proses penempatan imigran gelap di lepas pantai.
Menteri Imigrasi Australia, Chris Bowen, Senin, 10 September 2012, mengatakan dia berharap pengiriman pencari suaka ke pulau dimulai pada pekan ini untuk mengurangi penyelundupan manusia perahu.
Paul Power, CEO Dewan Pengungsi Australia, mengatakan kepada Al Jazeera, Senin, pemerintah sebelumnya pernah berkata bahwa pembangunan fasilitas bagi pencari suaka merupakan sesuatu yang tidak perlu dan kejam, tetapi sekarang pemerintah membangun kembali kamp di kepulauan sebagai cara memecahkan persoalan dalam waktu pendek.
"Dewan Pengungsi Australia berharap program ini tidak berlanjut," katanya.
Koresponden Al Jazeera, Andrew Thomas, mengatakan hampir 100 ribu orang, terutama dari Iran, Afganistan, dan Sri Lanka telah mengarungi samudera dengan perahu melalui Indonesia menuju Australia tahun ini.
Kelompok hak asasi manusia berbasis di Amerika Serikat, meminta Indonesia dan Australia bersikap pro-aktif untuk melindungi anak-anak pencari suaka yang terdampar di Indonesia selama mereka melakukan pelayaran menuju Australia.
Ratusan anak, khususnya yang tak didampingi orang-orang terkasih, mendekam dalam tahanan berwajib. Mereka tak memiliki akses pendidikan dan pengawasan di Indonesia. "Sejauh ini anak-anak menanggung risiko dalam perjalanan, mereka dihadapkan pada pilihan yang tidak bagus," kata Zama Coursen-Neff, Direktur Hak-hak Anak, dalam sebuah pernyataan.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota
9 November 2018
ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.
Baca SelengkapnyaTeror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil
9 November 2018
Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.
Baca SelengkapnyaEtihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris
2 Agustus 2017
Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.
Baca SelengkapnyaBahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka
1 Agustus 2017
Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.
Baca SelengkapnyaEtihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS
1 Agustus 2017
4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.
Baca Selengkapnya4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney
1 Agustus 2017
Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.
Baca SelengkapnyaAustralia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama
12 Juni 2017
Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.
Baca SelengkapnyaWarga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror
17 Mei 2015
Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.
Baca SelengkapnyaTiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia
16 Maret 2015
Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca SelengkapnyaISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia
9 Maret 2015
Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.
Baca Selengkapnya