Jet Tempur Tembaki Damaskus, 60 Tewas

Reporter

Selasa, 28 Agustus 2012 13:39 WIB

Personel Pasukan Pembebasan Suriah bertempur dengan pasukan pemerintah di pinggiran Damaskus.

TEMPO.CO, Damaskus - Serangan jet tempur Suriah, Senin, 27 Agustus 2012 di pinggiran Ibu Kota Damaskus menyebabkan sedikitnya 60 orang tewas. Pada saat yang sama, para aktivis menyatakan pemeberontak menembak jatuh sebuah helikopter serbu Suriah.

Para aktivis itu mengatakan, setidaknya dua pesawat tempur Suriah, Senin dini hari waktu setempat, 27 Agustus 2012, membombadir Zamalka dan daerah pinggiran Saqba, tempat Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menyerang pos keamanan.

Kedua daerah pinggiran yang diserbu jet tempur itu merupakan kawasan miskin yang mayoritas penduduknya beraliran Suni. Mereka membentuk kelompok perlawanan terhadap Presiden Bashar al-Assad yang didukung oleh kelompok Syiah.

Siaran video yang diperlihatkan ke kantor berita Reuters menunjukkan telah terjadi serangan udara oleh sebuah jet tempur yang sedang menembakkan roket ke sebuah bangunan apartemen. Puluhan orang berlarian ketakutan berikut anak-anak. Sebuah bangunan berlantai enam hancur berantakan akibat dihantam roket.

Fokus pertempuran kali ini beralih ke daerah pingggiran Damaskus setelah berminggu-minggu peperangan berpusat di sebelah utara Kota Aleppo.

Para aktivis mengatakan, data awal menunjukkan korban tewas akibat gempuran jet udara, Senin, 27 Agustus 2012, di pinggiran Damaskus itu berjumlah 62 orang termasuk akibat dieksekusi pasukan pemerintah. Serangan ini berlangsung sehari setelah pasukan Assad dan milisi pro-pemerintah dituduh membantai ratusan orang di Kota Deraya.

Di markas besar PBB, Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon, mengencam pembantaian di Deraya seraya menyebut perbuatan itu sebagai "sebuah kejahatan mengerikan dan brutal." Oleh karenanya harus dilakukan investigasi sesegera mungkin oleh tim independen.

Presiden Mesir Mohamed Mursi sedang mempesiapkan debutnya melakukan langka-langkah diplomasi, Senin, 27 Agustus 2012, untuk mengakhiri kekerasan di Suriah. Mursi menyeru kepada sekutu Assad agar membantu menekan pemimpin Suriah itu turun dari jabatannya.

"Sekarang adalah saatnya menghentikan pertumpahan darah dan bagi rakyat Suriah meraih kembali hak-hak sepenuhnya. Untuk rezim yang membunuhi rakyatnya hendaknya mundur," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara pertamanya dengan media internasional sebelum bersiap-siap menuju Cina dan Iran.

"Sudah tidak ada lagi ruangan untuk berbicara tentang reformasi tetapi yang ada hanyalah pembicaraan mengenai perubahan," kata Mursi.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya