20 Warga Syiah Dieksekusi Militan Pakistan

Reporter

Editor

Jumat, 17 Agustus 2012 12:31 WIB

Seorang anggota pasukan pemberontak berjaga-jaga dengan senjatanya di Aleppo, Suriah, (29/7). REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Islamabad - Sejumlah pria bersenjata menyerang van di barat laut Pakistan dan mengeksekusi 20 umat muslim Syiah di dalamnya. "Orang-orang bersenjata memaksa korban untuk melangkah keluar dari van, memeriksa kartu identitas mereka, kemudian menembak mati mereka satu persatu," kata pejabat polisi, Sher Akbar.

Serangan itu terjadi di Distrik Mensehra, sekitar 100 km sebelah utara ibu kota, Islamabad.

Van dalam perjalanan dari Rawalpindi ke Gilgit, sebuah kota wisata populer di wilayah pegunungan Pakistan utara dengan populasi Syiah yang besar. Dalam beberapa tahun terakhir, kekerasan sektarian wilayah utara Pakistan menunjukkan peningkatan. Dalam kaitan ini, serangan yang menargetkan umat muslim Syiah meningkat.

Pada bulan Februari, orang-orang bersenjata menyerang sebuah konvoi bus di distrik utara Kohistan yang menewaskan 18 orang Syiah.

Kekerasan sektarian dimulai dengan pembunuhan yang hanya menyasar satu atau dua orang saja, kata Muhammad Rana Amir yang mengepalai sebuah lembaga think tank yang memantau aktivitas militan di Pakistan. "Akhir-akhir ini, kekerasan telah meningkat menjadi serangan skala besar," katanya.

Lebih dari 75 persen penduduk Pakistan adalah Sunni dan hanya 15 persen yang Syiah.

Konflik lama antara Sunni dan Syiah di Pakistan dan negara muslim lainnya berasal dari sebuah ketidaksepakatan tentang siapa yang merupakan penerus yang sah dari Nabi Muhammad setelah kematiannya.

CNN | TRIP B

Terpopuler
Gus Dur Dukung Ahok

SBY Gusar, Ini Klarifikasi Antasari Azhar

Mahar Miliaran Pendukung Calon Gubernur

Kirab Mobil Esemka, Jokowi Duduk Di Atap

Sandi Dibunuh dan Diseret 200 Meter

Presiden SBY: Terima Kasih KPK

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya