Kofi Annan Mundur Sebagai Utusan PBB-Liga Arab

Reporter

Editor

Jumat, 3 Agustus 2012 09:46 WIB

Kofi Annan. AP/Keystone, Martial Trezzini

TEMPO.CO , Jenewa - Utusan Khusus PBB dan Liga Arab untuk konflik Suriah, Kofi Annan, mengumumkan pengunduran dirinya. Dalam konferensi pers, ia mengatakan rakyat Suriah "sangat membutuhkan tindakan nyata" dan mengecam Dewan Keamanan PBB yang dianggap hanya "menunjuk" dan "mengejek".

Annan sebelumnya mengajukan enam poin perdamaian Suriah yang dimaksudkan untuk mengakhiri pertempuran. Namun rencana itu tidak pernah sepenuhnya ditaati kedua sisi. Sebaliknya, eskalasi kekerasan terus meningkat.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan "dengan penyesalan yang mendalam" ia mengumumkan Annan tidak akan memperbarui mandatnya ketika berakhir pada akhir Agustus. Kementerian Luar Negeri Suriah juga menyesalkan pengumuman itu.

Ketika berbicara di Jenewa, Annan mengatakan meningkatnya militerisasi di Suriah dan "perpecahan" di Dewan Keamanan telah "secara fundamental mengubah keefektifan peran saya".

Kofi Annan menjelaskan dari awal bahwa dia menekankan perlu bersatunya tekanan internasional terhadap pemerintah Suriah dan juga pada oposisi untuk membawa mereka ke meja perundingan. Namun, meskipun ada dukungan penuh untuk rencananya di Dewan Keamanan, kekuatan utama gagal mengatasi perpecahan yang mendasar.

Negara-negara Barat tidak pernah berhenti bicara tentang perlunya perubahan rezim ketika mencoba untuk memenangkan dukungan mereka memenangkan ancaman sanksi. Di sisi lain, Rusia tidak pernah berhenti berbicara tentang ilegalnya campur tangan pihak luar dalam konflik Suriah. "Sementara negara-negara regional yang seolah tenang diam-diam mempersenjatai dan membiayai oposisi."

Pada akhirnya, Annan mengatakan keinginannya untuk menciptakan Suriah damai bak peran protagonis. Pengunduran dirinya dianggap banyak kalangan sinyal berakhirnya solusi diplomatik, dan kegagalan Dewan Keamanan menerapkan kebijakan sendiri.

Dia mengatakan masalah itu "diperparah oleh perpecahan dari masyarakat internasional".

Rusia dan Cina memveto resolusi sebanyak tiga kali, dengan alasan bertentangan dengan tindakan yang mungkin dilihat sebagai perubahan rezim yang dipaksakan dari luar. "Ketika orang-orang Suriah sangat membutuhkan tindakan nyata ada yang terus menjadi jari telunjuk dan pengejek di Dewan Keamanan," katanya.

Ia menyatakan Suriah masih bisa diselamatkan dari musibah terburuk jika masyarakat internasional dapat menunjukkan keberanian dan kepemimpinan yang diperlukan untuk kompromi pada kepentingan parsial mereka demi rakyat Suriah.

BBC | TRIP B

Terpopuler
Djoko Susilo Ancam Perkarakan KPK

Panwaslu Miliki Video Rhoma Irama Ceramah SARA

Didiskualifikasi, Atlet Bulu Tangkis Ini Pensiun

Rhoma Irama Terancam Penjara 3 Bulan

Jokowi-Ahok ''Dekat'' dengan Rhoma Irama

6 Skandal Terburuk dalam Sejarah Olimpiade

Rhoma Irama: Saya Hanya Berdakwah

Dipanggil Panwaslu, Rhoma Irama Minta Jadwal Ulang

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya