Jenderal Iran Berani Kecam Ali Khamenei

Reporter

Editor

Jumat, 13 Juli 2012 11:36 WIB

ap

TEMPO.CO, London - Pengakuan mengejutkan dibuat oleh seorang bekas petinggi Garda Revolusi Iran. Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada aktivis oposisi, Mohammad Nourizad, sang jenderal menyatakan tangan pemimpin agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berlumuran darah karena menumpas oposisi dengan brutal.

Seperti dilansir Guardian pada Kamis, 12 Juli 2012, jenderal yang hanya mencantumkan inisialnya itu menceritakan perselisihan politik di dalam pasukan elite Iran itu, yang bertanggung jawab atas program nuklir dan keamanan Khamenei.

Jenderal itu menyatakan dia dan sejumlah koleganya diancam hukuman mati bila tak loyal. Setelah melalui pengadilan rahasia untuk membela diri, mereka pun diberhentikan. “Karena kami menolak berpartisipasi dalam pengkhianatan dan kejahatan yang dilakukan senior kami,” tulisnya.

“Saya menulis surat ini kepada Anda untuk menceritakan kepada rakyat masih banyak jenderal dan anggota staf Garda Revolusi yang menolak kejahatan itu dan menunggu bergabung dengan rakyat.”

Berbicara kepada Guardian melalui telepon dari Teheran, Nourizad–yang mempublikasikan surat jenderal itu di laman pribadinya–yakin akan keaslian surat itu karena diberikan secara langsung oleh sang jenderal.

“Ini salah satu dari banyak surat yang ditulis oleh tokoh senior di dalam Sepah (Garda Revolusi) yang telah saya terima. Saya menahan diri untuk tidak mempublikasikan surat-surat itu karena saya khawatir mereka akan menghadapi masalah keamanan,” kata dia.

Garda Revolusi adalah pasukan elite yang terpisah dari Angkatan Bersenjata Iran. Korps ini berada di bawah komando langsung pemimpin agung Iran. Korps ini didirikan untuk melindungi nilai-nilai revolusioner Iran, tetapi dalam perkembangannya terlibat dalam politik dan bisnis.

Setelah sengketa Pemilu 2009, lusinan jenderal Garda Revolusi dan sejumlah tokoh senior milisi Basij diganti karena menolak menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

Menurut jenderal itu, perintah untuk menembak pengunjuk rasa berasal dari sang pemimpin. “Pada 2009, pemimpin (Khamenei) bertanya, Rahim Safavi (bekas komandan garda) apakah dia siap melindas massa dengan tank jika mereka turun ke jalan untuk memberontak. Dia bilang, ya, dan sang pemimpin memberinya perintah,” dia menulis.

“Mereka (para pemimpin) membungkam mulut kami selama bertahun-tahun dengan mengatakan sang pemimpin menginginkan ini atau itu.... Namun kami tak bisa terus bungkam setelah tragedi berdarah pasca-pemilu. Ini titik balik mereka bersuara dan menolak patuh.”

Menurut dia, Khamenei secara pribadi terlibat dalam pembatasan terhadap pemimpin oposisi, Hossein Mousavi, yang masih dalam tahanan rumah dengan hanya sedikit akses ke dunia luar. “Bagaimana bisa seorang pemimpin agung yang tangannya berlumuran darah dekat dengan Tuhan?”

Sang jenderal juga menuduh Khamenei berbohong tentang program nuklir Iran, yang menjadi kontroversi di dunia. “Pengawas Badan Energi Atom Internasional membodohi diri sendiri kalau percaya fasilitas nuklir, di atas maupun di bawah tanah, untuk perdamaian. Sang pemimpin mengatakan Iran hanya memiliki niat perdamaian dengan aktivitas nuklirnya. Ini bohong belaka.”

GUARDIAN | SAPTO YUNUS

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya