TEMPO.CO, Amman - Seorang pilot tempur Suriah, Kolonel Hassan Merel al-Hamade, memohon suaka politik setelah mendaratkan pesawat perangnya MIG-21 ke negara tetangganya, Yordania. Ini merupakan kejadian pertama sejak upaya penggulingan pemerintah oleh aktivis yang telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang.
"Dewan Menteri telah memutuskan memberikan jaminan kepada pilot Kolonel Hassan Merel al-Hamade untuk menerima suaka politik," kata Menteri Penerangan Samih Maaytah kepada kantor berita AFP, usai laporan seorang pejabat pemerintah yang mengatakan telah terjadi pendaratan darurat sebuah jet tempur Rusia, MIG-21, di pangkalan militer Mafraq dekat perbatasan.
Televisi pemerintah Suriah dalam siarannya melaporkan, pesawat tempur itu terbang dekat perbatasan, Rabu, 20 Juni 2012, kehilangan kontak pada pukul 07.34 GMT. Selanjutnya ada kabar bahwa jet itu masuk ke wilayah Yordania beberapa menit kemudian melalui garis perbatasan.
Kelompok oposisi dari Dewan Nasional Suriah mengatakan,"Pesawat menderu dengan kecepatan tinggi dan terbang rendah dari pangkalan militer antara Deraa dan Sweida di selatan negara menuju kawasan yang tidak terdeteksi radar."
"Pilot berasal dari Deir Al Zor (sebelah timur Suriah) dan keluarganya dikenal sebagai oposisi pemerintah," kata juru bicara Dewan, George Sabra. Menteri Pertahanan Suriah mengatakan, pembelotan pilot adalah "sebuah pengkhianatan" dan Suriah akan meminta Yordania mengembalikan jet tempur tersebut.
"Pilot adalah seorang desertir dari keanggotaan dan seorang pengkhianat negara serta kehormatan militer," demikian pernyataan menteri seperti dikutip media.
Koresponden Al Jazeera, Nisreen El-Shamayleh, melaporkan dari Amman, ibu kota Yordania, "Pembelotan ini akan menjadi ancaman serius bagi pemerintah Yordania, terutama bagaimana mengembalikan pesawat dari wilayah mereka. Sekarang ini jet dalam ganggaman otoritas Yordania."
Puluhan ribu serdadu Suriah telah membelot dari kesatuan militer sejak pecah gelombang perlawanan terhadap kekuasaan Assad, Maret tahun lalu. Ribuan di antara para pembelot itu bergabung dengan Angkatan Bersenjata Suriah Bebas.
Adapun di pihak sipil, sudah 120 orang terbang meninggalkan kampung halamannya untuk menghindari kekerasan. Menurut pemerintahan Amman, mereka mengungsi ke Yordania. Namun catatan PBB menunjukkan angka 20 ribu orang.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya