TEMPO.CO , New York - Tak diragukan lagi, pertumbuhan ekonomi yang cepat di Cina memunculkan banyak orang kaya baru di negeri ini. Konsekuensinya, makin banyak saja kalangan berpunya Cina membelanjakan yuan mereka hingga ke mancanegara.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh National Association of Realtors minggu ini, pembeli dari Cina dan Hong Kong merupakan kelompok terbesar kedua pembeli asing atas properti di AS dalam 12 bulan terakhir sampai Maret. Kanada mengambil tempat pertama, dengan nilai penjualan sebesar US$ 9 miliar.
"Pembeli Cina dipandang sebagai target pasar yang sangat diinginkan oleh agen real estate saat ini," kata Jed Smith, Managing Director NAR.
Cina, katanya, menggantikan posisi dua negara target pasar sebelumnya, Inggris dan Meksiko, yang menurun jumlahnya. "Pembeli Cina berhasil menutup penurunan penjualan dari pembeli dari Inggris dan Meksiko." Penjualan keseluruhan real estate AS 12 bulan terakhir tercatat sebesar US$ 928.2 miliar.
Menurut Pamela Liebman, kepala eksekutif dari Grup Corcoran, sebuah perusahaan properti, para pembeli properti asal Cina menyukai New York. "Ini luar biasa," katanya. "Lima tahun lalu kita tidak pernah berbicara tentang pembeli dari Cina. Kami mulai melihat mereka 18 bulan lalu."
Ia menyebut kecepatan meningkat sejak awal 2012. "Kuartal terakhir telah menjadi kuartal terbaik yang pernah kami peroleh, dan semua berasal dari pembeli Cina," katanya.
Mereka rata-rata menyukai apartemen, dari kisaran harga US$ 1 juta hingga US$ 20 juta. Mereka umumnya datang secara berkelompok, dalam sebuah tur beranggotakan puluhan orang.
"Mereka pasar kami sekarang," katanya. Bahkan, demi mereka, kini perusahaan merekrut banyak agen yang bisa berbahasa Mandarin, selain meluncurkan afiliasi dengan broker di Cina.
Di Cina, semua tanah dimiliki oleh negara dan investor hanya bisa membeli hak sewa biasanya sampai dengan 70 tahun, bukan untuk mengamankan kepemilikan langsung.
FINANCIAL TIMES | TRIP B
Terpopuler
Di Usia 84, Pria Ini Berubah Jadi Wanita
Foto Aborsi Paksa Beredar, Cina Skors Tiga Pejabat
Cara Jiyuan-Jianmei Melawan Aborsi di Cina
"Tarzan Kota" Itu Ternyata Bocah Sakit Jiwa
Para Ayah Cemaskan Putrinya Tenggelam oleh Facebook
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya