Singh Undang Suu Kyi ke India  

Reporter

Editor

Rabu, 30 Mei 2012 08:21 WIB

Pemimpin pro demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi. REUTERS / Stringer.

TEMPO.CO, Yangoon - Perdana Menteri India Manmohan Singh mengundang Aung San Suu Kyi ke India. Manmohan berharap kehadiran pemimpin oposisi Myanmar itu bisa membuat hubungan dua negara lebih erat.

Permintaan itu disampaikan Manmohan Singh saat bertamu ke Suu Kyi, Selasa, 29 Mei 2012. Manmohan Singh adalah Perdana Menteri India pertama yang bertamu sesudah seperempat abad.

Kunjungan Perdana Menteri India di Yangoon dilakukan sesaat sebelum Suu Kyi memulai perjalanannya ke luar negeri sesudah 24 tahun terisolasi di negerinya. "Kami di India sangat bangga akan hubungan lama kami dengan dia dan anggota keluarganya, termasuk orang tuanya," katanya.

Suu Kyi, kata Manmohan Singh, memiliki hubungan pribadi kuat dengan India. India adalah tempat Suu Kyi belajar saat ibunya menjadi duta besar di sana.

India menghadapi kecaman Barat pada masa lalu karena keterlibatannya dengan junta Myanmar. Rezim penguasa Myanmar itu membungkam Suu Kyi dan mengurungnya dalam tahanan rumah 15 dari 22 tahun belakangan.

Namun, India belakangan mengubah sikap politiknya, termasuk menyokong pemilihan Suu Kyi ke parlemen pada April 2012. Kunjungan Singh ke Myanmar dipandang sebagai bagian dari upaya haus daya India meningkatkan hubungan perdagangan dan bersaing pengaruh kawasan dengan Cina.

Negara bertetangga itu menandatangani 12 perjanjian mencakup berbagai bidang, termasuk keamanan, pembangunan wilayah perbatasan, perdagangan dan angkutan sesudah pemimpin India itu mengadakan pembicaraan dengan presiden pembaharu Myanmar, Thein Sein, pada Senin, 28 Mei 2012

Suu Kyi mengaku puas atas undangan untuk memberikan pidato peringatan Jawaharlal Nehru, yang menghormati perdana menteri pertama India sesudah merdeka, dan menambahkan bahwa ia berharap dapat menerima tawaran itu "sebelum terlalu lama".

"Seperti Anda semua tahu, India dan Birma sangat dekat selama bertahun-tahun. Bukan hanya karena letak alamiah kita, tapi karena kita memiliki berbagi ikatan persahabatan mendalam selama bertahun-tahun," katanya dengan menggunakan nama lama negaranya.

Pegiat kawakan itu berbicara saat siap menjelajah luar Myanmar untuk pertama kali sejak 1988, dengan perjalanan ke Thailand, yang pengamat katakan tanda jelas kepercayaan dirinya pada perubahan di negara tersebut.

WDA | REUTERS | AP | ANT

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

15 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

31 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

41 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

46 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya