TEMPO.CO, Yangoon - Perdana Menteri India Manmohan Singh mengundang Aung San Suu Kyi ke India. Manmohan berharap kehadiran pemimpin oposisi Myanmar itu bisa membuat hubungan dua negara lebih erat.
Permintaan itu disampaikan Manmohan Singh saat bertamu ke Suu Kyi, Selasa, 29 Mei 2012. Manmohan Singh adalah Perdana Menteri India pertama yang bertamu sesudah seperempat abad.
Kunjungan Perdana Menteri India di Yangoon dilakukan sesaat sebelum Suu Kyi memulai perjalanannya ke luar negeri sesudah 24 tahun terisolasi di negerinya. "Kami di India sangat bangga akan hubungan lama kami dengan dia dan anggota keluarganya, termasuk orang tuanya," katanya.
Suu Kyi, kata Manmohan Singh, memiliki hubungan pribadi kuat dengan India. India adalah tempat Suu Kyi belajar saat ibunya menjadi duta besar di sana.
India menghadapi kecaman Barat pada masa lalu karena keterlibatannya dengan junta Myanmar. Rezim penguasa Myanmar itu membungkam Suu Kyi dan mengurungnya dalam tahanan rumah 15 dari 22 tahun belakangan.
Namun, India belakangan mengubah sikap politiknya, termasuk menyokong pemilihan Suu Kyi ke parlemen pada April 2012. Kunjungan Singh ke Myanmar dipandang sebagai bagian dari upaya haus daya India meningkatkan hubungan perdagangan dan bersaing pengaruh kawasan dengan Cina.
Negara bertetangga itu menandatangani 12 perjanjian mencakup berbagai bidang, termasuk keamanan, pembangunan wilayah perbatasan, perdagangan dan angkutan sesudah pemimpin India itu mengadakan pembicaraan dengan presiden pembaharu Myanmar, Thein Sein, pada Senin, 28 Mei 2012
Suu Kyi mengaku puas atas undangan untuk memberikan pidato peringatan Jawaharlal Nehru, yang menghormati perdana menteri pertama India sesudah merdeka, dan menambahkan bahwa ia berharap dapat menerima tawaran itu "sebelum terlalu lama".
"Seperti Anda semua tahu, India dan Birma sangat dekat selama bertahun-tahun. Bukan hanya karena letak alamiah kita, tapi karena kita memiliki berbagi ikatan persahabatan mendalam selama bertahun-tahun," katanya dengan menggunakan nama lama negaranya.
Pegiat kawakan itu berbicara saat siap menjelajah luar Myanmar untuk pertama kali sejak 1988, dengan perjalanan ke Thailand, yang pengamat katakan tanda jelas kepercayaan dirinya pada perubahan di negara tersebut.
WDA | REUTERS | AP | ANT
Berita terkait
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta
15 hari lalu
Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.
Baca SelengkapnyaSekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar
31 hari lalu
Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting
Baca SelengkapnyaJunta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional
41 hari lalu
Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.
Baca SelengkapnyaRumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar
46 hari lalu
Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu
Baca SelengkapnyaKomisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus
1 Maret 2024
Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaPertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos
29 Januari 2024
ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta
25 Januari 2024
Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.
Baca SelengkapnyaJunta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing
5 Januari 2024
Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.
Baca SelengkapnyaJunta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian
16 November 2023
Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.
Baca SelengkapnyaKalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta
11 November 2023
Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.
Baca Selengkapnya