Pakar: Iran Mampu Memproses Uranium untuk 5 Bom

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Mei 2012 18:38 WIB

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (kedua dari kiri) menghadiri upacara pembukaan proyek nuklir baru di Teheran, Iran, Rabu (15/2). REUTERS/President.ir/Handout

TEMPO.CO , Wina -Perundingan program nuklir Iran pekan ini menemui kebuntuan dan akan dilanjutkan bulan depan. Menurut sebuah institut di Amerika Serikat, Iran telah secara signifikan meningkatkan hasil pengkayaan uranium level rendah dan total produksi dalam lima tahun ke depan bakal cukup untuk sedikitnya lima senjata nuklir jika dimurnikan lebih jauh.

Institute for Science and International Security (ISIS), sebuah grup pemikir yang menjejaki program nuklir Iran dari jarak dekat, Sabtu 26 Mei 2012 membuat analisis itu berdasarkan data dalam laporan catur wulan terbaru badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dilansir kemarin.

Perkembangan dalam aktivitas nuklir Iran secara ketat dicermati oleh Barat dan Israel yang bisa menentukan berapa lama Teheran mampu membangun bom atom, jika memutuskan melakukannya. Iran berulangkali membantah apapun rencana untuk itu dan menyebutkan tujuan program nuklirnya semata untuk keperluan damai.

Selama perundingan di Baghdad pekan ini, enam kekuatan dunia gagal meyakinkan Iran untuk menurunkan skala program pengakayaan uraniumnya. Mereka akan bertemu lagi di Moskow, Rusia bulan depan untuk mengakhiri sengketa selama satu dekade yang memicu kecemasan perang baru di Timur Tengah yang bisa mengganggu suplai minyak dunia.

Laporan kemarin oleh International Atomic Energy Agency (IAEA), sebuah badan PBB berbasis di Wina, menunjukkan bahwa Iran mulai memajukan kerja pengakayaan uranium yang menantang resolusi PBB yang mendesak mereka agar menghentikan aktivitas tersebut.

Disebutkan pula Iran telah mempu menghasilkan 6,2 ton uranium yang diperkaya hingga level 3,5 persen sejak bekerja pada 2007 -beberapa uranium dipisahkan lalu diproses lebih jauh menjadi material level lebih tinggi.

Terdapat hampir 750 kg lebih banyak ketimbang laporan IAEA yang melansir laporan pada Februari lalu . Dan ISIS menyebutkan produksi bulanan Iran telah tumbuh hampir tiga kali lipat.

"Totalnya mencapai 3,5 persen dari uranium tingkat rendah hexafluoride. Jika pengkayaan lebih jauh dilakukan hingga grade senjata, adalah cukup untuk memciptakan lima senjata nuklir," demikian analisis mereka.

Reuters | Dwi Arjanto

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya