Pemilu Mesir, Islamis vs Sekuler ke Putaran Kedua

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Mei 2012 04:29 WIB

Sejumlah tentara berjaga-jaga ketika sejumlah orang mengantri di tempat pemungutan suara di Kairo, Mesir, Rabu (23/5). REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Kairo-Pilihan rakyat Mesir atas pemimpinnya diperkirakan mengerucut kepada dua kandidat. Kubu Ikhwanul Muslimin mengatakan kandidatnya dalam pemilihan presiden bebas Mesir telah menang menuju ke putaran kedua bulan depan. Dia bakal menantang bekas mantan Kepala Staf Angkatan Udara, Ahmed Shafiq, yang pernah menjadi perdana menteri terakhir pemimpin Mesir yang terguling, Hosni Mubarak.

Suara pemilihan presiden babak pertama pekan ini telah mempolarisasi rakyat Mesir antara mereka yang bertekad menghindari menyerahkan kepresidenan kembali kepada pria dari era Mubarak dan orang-orang yang mencemaskan suatu monopoli Islamis memegang lembaga-lembaga berkuasa. Babak kedua digelar pada 16 dan 17 Juni nanti bila tak ada kandidat yang meraup 50 persen suara.

Pemilu ini menandanti langkah penting dalam transisi berdarah kekuasaan mutlak menuju demokrasi, yang diawasi oleh Dewan Militer yang telah berjanji untuk menyerahkan kekuasaan kepada seorang presiden baru pada 1 Juli mendatang.

"Jelaslah sudah bahwa babak final akan bertarung antara Mohamed Mursi (Ikhwanul Muslimin) dan Ahmed Shafiq," ujar seorang pejabat pemilihan Ikhwanul, yang tak mau menyebutkan nama, kepada Reuters di Kairo.

Dalam berbagai penghitungan cepat, di luar Komisi Pemilihan Umum Mesir, Mursi menang dengan angka 31 persen dari 10 juta suara yang telah dihitung pada hampir setengah TPS yang berjumlah 13.100. Ahmed Shafiq, purnawirawan perwira Angkatan Udara Mesir berada di tempat kedua dengan meraup 22 persen. Abdel Moneim Aboul Fotouh, bekas pemimpin Ikhwanul yang membangkang, yang berkampanye sebagai Islamis dan liberal, berada di tempat ketiga dengan dukungan suara sekitar 17 persen.

Ahmad Sarhan, juru bicara untuk Shafiq, menyebutkan para pemilih telah bersatu untuk calon karena dia menjanjikan "menyelamatkan Mesir dari kekuatan hitam," yang merujuk ke Ikhwanul Muslim dan militan Islam lainnya.

"Shafiq akan membawa kembali keamanan," kata Sarhan. "Revolusi telah berakhir," ujarnya lagi. "Hari ini revolusi sudah 1 setengah tahun." ujarnya.

Hingga kemarin belum ada hasil resmi yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum. Hal itu disampaikan Minister Plenipotentiary Kedutaan Besar Mesir di Indonesia, Ahmed El-Feky di sela jumpa pers memperingati Hari Afrika, di Jakarta. "Hasil penghitungan baru selesai besok atau lusa," ujar El-Feky kepada Tempo Jumat 25 Mei 2012.

Soal siapa terdepan, El-Feky memperkirakan kandidat Islamis yang lebih berpeluang ketimbang sekuler. Keduanya adalah Abdel Moneim Aboul Fotouh dan Dr. Mohamed Mursi. "Tapi Amr Moussa juga punya peluang untuk maju ke putaran kedua," katanya.

Reuters | Bloomberg | The New York Times | Dwi Arjanto

Berita lain:

Rusia Pikir Amerika Sabotase Sukhoi
Bruk! Pintu Pesawat Jatuh di Lapangan Golf

Gaya Trio 'Lara Croft' di Parkiran

Pelaut Iran Selamatkan Kapal AS dari Perompak

Taliban Racun 120 Siswi Sekolah Afganistan

Barack Obama, Presiden Pertama Aktif di Twitter

Istri bin Ladin Yang Ini Banyak ''Bicara'' Ke Intel

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya