TEMPO.CO, Talokhan-- Sekitar 122 siswi dan tiga guru sekolah perempuan Bibi Hajera, di Provinsi Takhar, Afganistan, terpaksa dilarikan ke rumah sakit pada Rabu, 24 Mei 2012 akibat keracunan. Menurut kepala dinas pendidikan Provinsi Takhar, Abdul Wahab Zafari, para gadis mencium bau tidak enak di sekolah mereka, sebelum mengeluhkan rasa mual, sakit kepala, dan akhirnya muntah-muntah. Beberapa siswi bahkan hingga pingsan.
"Ratusan siswi berusia 15 hingga 18 tahun dirawat sementara di rumah sakit. Hanya 40 orang yang terpaksa dirawat inap. Tapi seluruh korban mengalami trauma akibat insiden ini," kata direktur rumah sakit, Dr Habibullah Rostaqi. Contoh sampel darah korban, ujar Rostaqi, telah dikirim ke Ibu Kota Kabul untuk menyelidiki zat yang meracuni mereka.
Namun semua pihak menuding kelompok Taliban berada di balik serangan ini. Juru bicara kepolisian Takhar, Khalilullah Aseer, mengatakan Taliban menggunakan racun berbentuk bubuk yang dapat disebarkan ke udara. “Kami yakin Taliban berusaha mengancam para gadis agar berhenti sekolah,” Aseer menegaskan.
Adapun badan intelijen Afganistan (NDS) mengungkapkan, serangan Taliban terhadap sekolah anak perempuan semakin meningkat seiring rencana penarikan tentara asing pada 2014. “Operasi penutupan sekolah ini disebut Al-Farooq. Mereka menciptakan teror sehingga tak ada gadis yang terdidik,” ujar juru bicara NDS, Lutfullah Mashal.
Kementerian Pendidikan Afganistan pekan lalu melaporkan sebanyak 550 sekolah di 11 provinsi di bawah kekuasaan Taliban, terpaksa ditutup. Kasus peracunan di sekolah pun bukan hal baru. Bulan lalu, 150 siswi di Provinsi Takhar keracunan karena meminum air sumur sekolah.
CNN | AL-JAZEERA | BBC | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya