TEMPO.CO , MYETIK -- Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, terpaksa menunda jadwal kampanye ke seluruh negara hingga sepekan mendatang karena sakit. Peraih Nobel Perdamaian itu kelelahan setelah beberapa jam berada di atas perahu yang tersangkut di gundukan pasir dalam perjalanan menuju Kepulauan Mergui, bagian selatan Myanmar.
"Ia kelelahan karena berada di atas kapal terlalu lama, sehingga tekanan darahnya turun," kata dokter pribadi Suu Kyi, Tin Myo Win, di ibu kota Mergui, Myeik, kemarin. Untuk meningkatkan kondisinya, dokter sempat memberi perawatan cairan melalui infus. Meski sakit, perempuan 66 tahun itu masih sempat memberi pidato singkat di hadapan 10 ribu pendukungnya.
Sekitar seribu warga pendukung Suu Kyi pun bertahan dan berkumpul di depan rumah tempat ia dirawat sebagai bentuk simpati. Selain menunda kampanye di Myeik, ia terpaksa membatalkan kunjungan ke Desa Kyunsu. "Namun kami berharap kampanye di Myeik dapat tetap berlangsung," Myo Win menambahkan.
Salah seorang anggota Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menuding pemerintah junta militer sebagai biang penyebab sakitnya Suu Kyi. Menurut anggota yang menolak disebutkan namanya itu, ada aturan pemerintah yang melarang Partai NLD menggunakan feri yang besar dan lebih cepat. Akibatnya, Suu Kyi dan koleganya harus menyewa tiga kapal kecil yang membuat perjalanan tiga kali lebih lambat.
Setelah bebas dari tahanan rumah pada 2010, Suu Kyi rajin menyapa pendukungnya. Ia menempuh perjalanan ribuan kilometer dengan mobil, pesawat, dan kapal.
Namun pemerintah junta militer masih berusaha mempersulit keikutsertaan Suu Kyi dalam memperebutkan 48 kursi di parlemen. Jumat lalu, Komisi Pemilihan Umum Myanmar mengumumkan bahwa pemilu sela 1 April mendatang di tiga daerah di Provinsi Kachin ditunda. "Ada masalah keamanan sehingga pemilu yang adil dan jujur tak mungkin terlaksana," ujar anggota Komisi dalam tayangan langsung di stasiun televisi pemerintah.
Alasan penundaan pemilu di Mogaung, Phakant, dan Bamaw itu diragukan juru bicara NLD, Nyan Win. Pembatalan tersebut mengejutkan dan mengecewakan. Bagi Suu Kyi, Mogaung dan Bamaw diprediksi sebagai salah satu lumbung suara NLD. "Saat kami berada di sana, tidak ada masalah keamanan," Nyan Win menegaskan.
Meski masih ada bentrokan pasukan pemerintah dengan pemberontak Kachin, Nyan Win mengatakan situasi cukup aman. Diduga penundaan pemilu disebabkan oleh keikutsertaan mantan Ketua Organisasi Kemerdekaan Kachin, Tu Ja, sebagai kandidat independen.
ASIAONE | AP | SITA PLANASARI A
Berita terkait
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta
15 hari lalu
Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.
Baca SelengkapnyaSekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar
30 hari lalu
Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting
Baca SelengkapnyaJunta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional
40 hari lalu
Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.
Baca SelengkapnyaRumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar
46 hari lalu
Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu
Baca SelengkapnyaKomisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus
1 Maret 2024
Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaPertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos
29 Januari 2024
ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta
25 Januari 2024
Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.
Baca SelengkapnyaJunta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing
5 Januari 2024
Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.
Baca SelengkapnyaJunta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian
16 November 2023
Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.
Baca SelengkapnyaKalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta
11 November 2023
Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.
Baca Selengkapnya