Polisi mencari paket bom yang meledak di luar gedung KBRI di Paris yang mencurkan kaca-kaca gedung KBRI, terjadi pada 21/03. REUTERS/Benoit Tessier FRANCE - Tags: CRIME LAW POLITICS
TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat terorisme Dynno Chresbon mengatakan, penyerang kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris Prancis, Rabu 21 Maret 2012 adalah kelompok yang sama dengan mengebom di tempat yang sama pada 8 Oktober 2004.
“Mereka menamakan diri Front Islam Prancis, jaringan Anshar Al Muslimin Maroko,” kata Dynno Chresbon kepada Tempo, Rabu 21 Maret 2012. Dynno menerangkan, belum ada pernyataan resmi dari jaringan Anshar Al Muslimin Maroko soal teror di depan gedung Kedutaan Besar RI di Paris baru-baru ini.
Seperti diketahui, bom meledak di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Rabu, 21 Maret 2012 pukul 05.45 waktu setempat. Seperti dikutip AP, Seorang karyawan melihat tiga orang meninggalkan bungkusan, tetapi ia sempat meninggalkan tempat sebelum bom meledak. Ledakan ini menyebabkan kerusakan dan dilaporkan tidak ada korban terluka.
Para saksi melihat tiga pria meletakkan bungkusan di dekat bangunan di ibu kota Prancis. Seseorang melihat paket tersebut dan memindahkannya 10 meter sebelum kabur dari lokasi.
Bom meledak beberapa menit kemudian sekitar pukul 05.45 pagi. "Sekitar satu jam sebelum orang-orang berada di jalanan," kata seorang sumber. Akibatnya ada kerusakan ledakan jendela dalam radius 50 meter.