Pembuat Video Joseph Kony Alami Depresi  

Reporter

Editor

Sabtu, 17 Maret 2012 10:31 WIB

Joseph Kony

TEMPO.CO, San Diego - Salah seorang pendiri lembaga yang membuat video dokumenter tentang Joseph Kony, panglima perang Afrika yang terkenal karena merekrut tentara anak-anak, ditahan oleh polisi. Seorang saksi mata menyatakan ia melihat Jason Russel berlari melintasi jalanan dengan hanya mengenakan pakaian dalam, berteriak, dan memukul-mukulkan tinjunya di trotoar.

Jason Russell dari Invisible Children sebelumnya diopname karena kelelahan, kurang dari dua minggu setelah rilis video 30 menitnya yang mengisahkan panglima perang Joseph Kony, menurut Ben Keesey, CEO kelompok itu. "Ia dirawat di rumah sakit kemarin karena menderita kelelahan, dehidrasi, dan kekurangan gizi," kata Keesey.

Kini, katanya, ia kembali dirawat. "Gairah Jason dan karyanya telah melakukan banyak hal untuk membantu begitu banyak orang. Dan kami hancur melihat dia berurusan dengan masalah kesehatan pribadi seperti sekarang," ujarnya.

Transkrip percakapan operator Kepolisian San Diego menunjukkan tetangga mulai memanggil polisi sekitar pukul 11.30, Kamis. Ia melaporkan ada seorang pria berlarian dengan hanya mengenakan celana dalam di kawasan Pacific Beach.

"Dia membenturkan tangannya di tanah, berteriak, dan dia terlihat kacau," begitu laporan dalam transkrip percakapan. "Orang-orang mencoba untuk menenangkannya. Lalu lintas menjadi terganggu karenanya."

Tanpa menyebut nama, Letnan Polisi Andra Brown membenarkan ada seorang pria 33 tahun ditahan dan dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi medis. Dia tidak ditahan dan tidak ada dakwaan yang direncanakan.

Russell berasal dari San Diego dan meraih gelar untuk studi perfilman dari University of Southern California. Videonya yang diunggah ke YouTube telah ditonton 80 juta lebih netter. Dalam video itu, ia bertutur kepada Gavin, anaknya, tentang sepak terjang Kony dan pasukan Lord's Resistance Army (LRA) yang dipimpinnya.

Di luar kesuksesannya, video ini banyak menuai kritikan. Selain karena tak terjun langsung ke lapangan, video ini dianggap menyederhanakan konflik 26 tahun yang melibatkan LRA dan pemimpinnya, Kony, yang dicari oleh Pengadilan Pidana Internasional untuk kejahatan terhadap kemanusiaan. Soal akuntabilitas keuangan lembaga juga dipertanyakan.

Invisible Children mengakui video ini banyak kekurangan. Namun, kata mereka, video ini berhasil sebagai "titik masuk pertama" yang menempatkan konflik "dalam format yang mudah dimengerti".

TRIP B | AP


Berita terkait

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

19 Februari 2016

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

Untuk menyiasati, warga Uganda menggunakan jaringan VPN.

Baca Selengkapnya

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

18 Februari 2016

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

Secara keseluruhan, pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

16 Februari 2016

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

Beberapa orang cedera seelah dipukul polisi.

Baca Selengkapnya

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

13 September 2015

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

Tikubuwana, 27 tahun, dan Zaituni, 70 tahun, sudah hidup bersama dalam satu atap.

Baca Selengkapnya

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

12 September 2015

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

Steven Tikubawana, 27 tahun, menyebut calon istrinya, Zaituni Nakanda, 70 tahun, setia dan penuh kasih sayang.

Baca Selengkapnya

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

12 Juni 2014

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

Ia pernah terlibat skandal korupsi dan memainkan peran penting dalam pemberlakukan undang-undang antigay yang kontroversial di negaranya.

Baca Selengkapnya

Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda  

23 Januari 2014

Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda  

RUU Homoseksual dianggap kejam oleh kelompok pembela hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda

6 April 2013

Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda

Bagi mereka yang dengan sengaja mempertontonkannya, semisal penyanyi di atas panggung, hukumannya akan berlipat.

Baca Selengkapnya

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

4 April 2013

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

Gerombolan Kony menculik anak-anak di empat negara bagian tengah Afrika untuk dijadikan tentara dan budak seks.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

13 Agustus 2012

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

Tak disebutkan jumlah helikopter dan pasukan yang ada di dalamnya.

Baca Selengkapnya