Biden Puji Obama Sebagai 'Pria Bertulang Baja'  

Reporter

Editor

Jumat, 16 Maret 2012 11:01 WIB

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera

TEMPO.CO, Ohio - Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memuji Barack Obama sebagai pria "bertulang baja", istilah yang merujuk pada kecakapan pribadi dan intelektual seseorang. Ia menyatakan hal itu dalam kampanye untuk debut film dokumenter mengenai Obama. Ia menyebut pria yang melewatkan masa kecilnya di Jakarta itu sebagai pemimpin tangguh yang berani membuat keputusan sulit.

Pujian Biden disampaikan atas langkah Obama menyelamatkan perusahaan mobil AS dengan bailout USD 80 miliar. Langkah itu dianggap sebagai keputusan tidak populer yang ditentang habis-habisan oleh Partai Republik. Namun, katanya, langkah itu terbukti mampu menyehatkan industri otomotif AS.

Dia menohok kandidat terkemuka Partai Republik, Mitt Romney, yang pada 2008 menulis artikel di New York Times berjudul "Mari Bangkrutkan Detroit". Tulisan itu mengejek habis-habisan kebijakan Obama itu.

"Tapi sebagai orang yang bekerja bersamanya setiap hari, saya tahu Presiden tidak gentar. Ini adalah seorang pria dengan baja di tulang punggungnya," kata Biden. "Dia tidak akan menyerah pada satu juta pekerjaan dan industri ikonik Amerika dipertahankan. Setidaknya dia tidak akan menyerah tanpa perlawanan."

Biden juga menyodorkan janji tiga kandidat Partai Republik yang tersisa; Romney, Newt Gingrich, dan Rick Santorum dengan apa yang akan dilakukannya bersama Obama. "Jika Anda memberikan salah satu dari mereka kunci Gedung Putih, maka mereka akan bangkrutkan kelas menengah kita," kata Biden.

Ia mengingatkan publik AS untuk tak salah pilih. Pemilu, katanya, adalah soal pilihan. "Sebuah pilihan antara sistem yang dicurangi dan sistem yang adil," ucapnya.

Pidato Biden muncul di tengah naik dan turunnya hasil jajak pendapat yang mendukung Obama. Jajak pendapat New York Times menunjukkan dukungan pada Obama ada di level 41 persen, turun dari 50 persen pada bulan lalu.

Film dokumenter versi lengkap kampanye Obama akan dirilis hari ini. Narasi film berjudul The Road We’ve Traveled itu dibacakan bintang Hollywood, Tom Hanks, yang mendukungnya pada kampanye tahun 2008.

Trailer film ini menunjukkan mantan presiden Bill Clinton memuji Obama karena memerintahkan serangan yang menewaskan pemimpin al-Qaidah Usamah bin Laden. Film dokumenter ini akan menyoroti tiga tahun pemerintahan Obama-Biden.

TRIP B | AP

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya