TEMPO.CO, Kabul - Publik Afganistan marah atas pembakaran Al-Quran oleh tentara NATO, bahkan setelah Presiden Barack Obama meminta maaf atas kejadian itu. Demo besar-besaran tetap digelar pada Kamis.
Dalam sebuah surat dikirimkan kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Obama menyebut tindakan itu "tidak disengaja," kata juru bicara Karzai.
"Kami akan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari terulangnya hal itu, termasuk mengadili mereka yang bertanggung jawab," kata Obama dalam surat yang disampaikan oleh Ryan Crocker, Duta Besar AS untuk Afghanistan.
Karzai mengatakan bahwa ia telah menunjuk sebuah tim yang terdiri dari ahli hukum Islam dari Dewan Ulama dan Kementerian Haji untuk melakukan perjalanan ke Bagram, lokasi pembakaran Al-Quran, guna melakukan penyelidikan.
Demonstrasi besar-besaran pecah di Afghanistan setelah pasukan NATO membakar bahan pendidikan agama Islam. Dua tentara Amerika tewas hari Kamis oleh seorang pria mengenakan seragam Angkatan Darat Afghanistan, kata seorang pejabat AS. Pria bersenjata itu diduga telah bertindak dalam hubungannya dengan protes pembakaran itu.
Permohonan maaf Obama diejek oleh calon presiden Partai Republik, Newt Gingrich. "Presiden meminta maaf atas pembakaran, tetapi saya belum melihat presiden meminta Afghanistan meminta maaf atas pembunuhan dua tentara Amerika," katanya.
TRIP B | CNN
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya