Maaf Obama Tak Hentikan Kemarahan di Kabul

Reporter

Editor

Jumat, 24 Februari 2012 08:45 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Kabul - Publik Afganistan marah atas pembakaran Al-Quran oleh tentara NATO, bahkan setelah Presiden Barack Obama meminta maaf atas kejadian itu. Demo besar-besaran tetap digelar pada Kamis.

Dalam sebuah surat dikirimkan kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Obama menyebut tindakan itu "tidak disengaja," kata juru bicara Karzai.

"Kami akan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari terulangnya hal itu, termasuk mengadili mereka yang bertanggung jawab," kata Obama dalam surat yang disampaikan oleh Ryan Crocker, Duta Besar AS untuk Afghanistan.

Karzai mengatakan bahwa ia telah menunjuk sebuah tim yang terdiri dari ahli hukum Islam dari Dewan Ulama dan Kementerian Haji untuk melakukan perjalanan ke Bagram, lokasi pembakaran Al-Quran, guna melakukan penyelidikan.

Demonstrasi besar-besaran pecah di Afghanistan setelah pasukan NATO membakar bahan pendidikan agama Islam. Dua tentara Amerika tewas hari Kamis oleh seorang pria mengenakan seragam Angkatan Darat Afghanistan, kata seorang pejabat AS. Pria bersenjata itu diduga telah bertindak dalam hubungannya dengan protes pembakaran itu.

Permohonan maaf Obama diejek oleh calon presiden Partai Republik, Newt Gingrich. "Presiden meminta maaf atas pembakaran, tetapi saya belum melihat presiden meminta Afghanistan meminta maaf atas pembunuhan dua tentara Amerika," katanya.

TRIP B | CNN


Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya