TEMPO.CO, Washington - Sophia Stockton bukanlah pecandu narkoba dan tidak sedang memesannya untuk coba-coba. Namun, alangkah terkejutnya dia saat membuka paket buku yang dipesannya secara online dari situs Amazon.com, sekantong kokain terjatuh dari dalam bungkusan.
Gadis asal Olathe, Kansas, Amerika, ini memesan buku berjudul Understanding Terrorism: Challenges, Perspectives, and Issues. Saat membuka buku itulah, sebungkus kokain yang belakangan diketahui senilai Rp 3,5 juta terjatuh.
Khawatir merupakan bagian bioterorisme, misalnya berupa virus antraks, ia segera membawa buku dan bungkusnya ke kantor polisi terdekat. "Saya laporkan kepada mereka bubuk putih di buku terorisme yang saya beli. Jadi saya meletakkannya di atas meja dan mereka berkata, 'oh, oke', dan memeriksanya," katanya.
Sang opsir balik bertanya, apakah selain buku ia juga memesan kokain? "Tentu saja saya jawab tidak!" katanya.
Kokain itu kemudian disita polisi untuk dihancurkan. Hingga hari ini, belum ada pernyataan dari Amazon.com terkait kejadian ini.
"Saya tidak berpikir bahwa Amazon yang bersalah dalam kasus ini. Mereka tidak dapat memeriksa setiap buku yang masuk melalui gudang mereka," kata Sophia. "Saya menduga bahwa barang itu hanya ditinggalkan di sana oleh pemilik sebelumnya dari buku ini."
TRIP B | ORANGE
Berita Terpopuler Lainnya
Ibu Dibunuh Karena Melahirkan Anak Perempuan
Tahun Ini Jumlah Cuti Bersama 6 Hari
Hakim Kasus Rasmiah Juga Hakim Kasus Prita
Spesifikasi iPad 3 Terungkap
Bos Facebook Bakal Digaji 1 Dolar Per Tahun
Carpathia Perjuangkan Nasib Data Megaupload
Dua 'Surat Cinta' Buat Apple
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya