TEMPO.CO , Roma – Kapal pesiar Italia, Costa Concordia, yang menabrak karang dan karam di lepas pantai Italia Jumat malam lalu ternyata sudah menunjukkan pertanda buruk sejak awal peluncurannya pada 2 September 2005.
Botol sampanye yang dilemparkan ke badan kapal mewah tersebut, tradisi yang biasa dilakukan saat peluncuran sebuah kapal baru, tidak pecah seperti seharusnya. Dan, bagi para pelaut hal tersebut merupakan pertanda nasib sial.
Kekhawatiran tersebut mulai terbukti pada 22 November 2008 saat kapal itu mengalami kerusakan setelah menghantam dermaga saat memasuki pelabuhan Palermo, Sisilia di tengah badai.
Kapal yang sama kemudian menjadi headline di seluruh dunia setelah menabrak karang dan kandas di pantai barat Italia dengan menewaskan setidaknya tiga orang sementara sekitar 40 lainnya masih hilang.
Menariknya, tragedi tersebut terjadi pada Jumat 13 Januari yang bagi sebagian orang dianggap sebagai hari yang sial.
"Kapal itu lahir dengan nasib sial dan berakhir dengan kondisi lebih buruk," tulis Koran Italia Il Giornale, Minggu (15/1).
REUTERS | A. RIJAL
Berita terkait
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia
20 Mei 2017
Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.
Baca SelengkapnyaTerbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade
16 Mei 2017
Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade
Baca SelengkapnyaWali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini
10 Mei 2017
Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.
Baca SelengkapnyaItalia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania
7 Mei 2017
Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun
16 April 2017
Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.
Baca SelengkapnyaHakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis
25 Maret 2017
Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.
Baca SelengkapnyaUskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis
20 Maret 2017
Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku
12 Maret 2017
Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.
Baca SelengkapnyaDubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda
23 Desember 2016
Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.
Baca SelengkapnyaPromosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia
19 Desember 2016
Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)
Baca Selengkapnya