TEMPO.CO, Roma - Sepasang pemuda asal Korea, yang baru saja menikah, terjebak dalam kabin mereka saat Kapal Costa Concordia tenggelam. Untung saja kabin yang mereka tempati tidak sepenuhnya terendam air. Mereka pun dapat bertahan di dalamnya.
Setelah 24 jam menanti pertolongan, akhirnya pasangan tersebut ditemukan tim penolong. Menurut komandan kebakaran Prato, Vicenzo Bennardo, sepanjang malam, tim penyelamat menggedor pintu kabin yang tidak seluruhnya terendam air. Tiba-tiba mereka mendapat ketukan jawaban dari satu kamar. "Mereka berusia sekitar 29 tahun dan sedang berbulan madu. Saat ini kondisi keduanya dalam keadaan baik," ujar Bennardo.
Badan kapal, kata Bennardo, masih ada setengah yang tidak tenggelam. Dan tim penyelamat berasumsi ada penumpang atau awak kapal yang masih terperangkap. Karenanya mereka terus mencari korban.
Seorang pejabat penjaga pantai, Captain Cosimo Nicastro, berpendapat tidak ada lagi orang yang terjebak di dalam Costa Concordia. Namun dia juga beranggapan tim penolong tetap harus mencari kemungkinan adanya korban di sekitar kapal. Tujuannya untuk mencari korban meninggal. "Kemungkinan besar mereka berada dalam perut kapal," kata Nicastro.
Saat ini terdata dua penumpang asal Prancis dan satu awak kapal dari Peru tewas dalam kecelakaan itu. Sedangkan 40 orang lainnya masih hilang.
Costa Concordia mengangkut sekitar 4.000 penumpang dan awak kapal. Meski petugas sudah memeriksa nama penumpang, mereka masih sulit melakukan penghitungan.
Sedangkan, menurut seorang penumpang yang juga seorang perwira militer Prancis dari Marseille, Ophelie Gondelle, 28 tahun, tidak ada petugas yang menghitung jumlah penumpang. Baik saat masih dalam perahu ataupun setelah sampai di darat. "Bahkan sejak saya naik kapal 8 Januari lalu, dari Marseille, Prancis, tidak pernah ada latihan evakuasi," ujar Gondelle.
Kapal pesiar Costa Concordia kandas di perairan Tuscany, Italia. Kapal yang berlayar 52 kali dalam setahun itu menabrak karang yang menyebabkan kebocoran pada lambung selebar 50 meter. Akibatnya air laut tidak dapat dihalau masuk sehingga kapal terbalik.
TIMES OF MALTA | CORNILA DESYANA
Berita terkait
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia
20 Mei 2017
Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.
Baca SelengkapnyaTerbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade
16 Mei 2017
Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade
Baca SelengkapnyaWali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini
10 Mei 2017
Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.
Baca SelengkapnyaItalia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania
7 Mei 2017
Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun
16 April 2017
Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.
Baca SelengkapnyaHakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis
25 Maret 2017
Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.
Baca SelengkapnyaUskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis
20 Maret 2017
Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku
12 Maret 2017
Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.
Baca SelengkapnyaDubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda
23 Desember 2016
Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.
Baca SelengkapnyaPromosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia
19 Desember 2016
Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)
Baca Selengkapnya