Taliban Siap Bernegosiasi dengan AS

Reporter

Editor

Kamis, 5 Januari 2012 04:22 WIB

REUTERS/Stringer

TEMPO.CO :- Untuk pertama kalinya kelompok milisi Taliban di Afganistan mengumumkan keinginan mereka untuk bernegosiasi dengan Washington menyusul pembukaan kantor baru Taliban di Qatar. Tawaran ini dinilai memberi harapan baru untuk mengakhiri perang panjang di Afganistan.



"Kami sekarang siap membuka kantor di luar negeri (Afganistan) bersamaan dengan kuatnya kesediaan kami dari dalam negeri untuk bernegosiasi dengan komunitas internasional," ujar Taliban dalam pernyataannya berbahasa Pasthun kepada wartawan.



Di Washington, juru bicara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Victoria Nuland, belum memastikan tentang kesepakatan yang telah dicapai dengan Taliban. Namun ada indikasi AS ingin memainkan perannya. "Kami tidak mengetahui adanya keputusan resmi atau pernyataan resmi, tapi kami siap mendukung proses yang mendukung Afganistan," kata Nuland.



Dewan Tinggi Perdamaian Afganistan menyambut keinginan Taliban bernegosiasi sekaligus membuka kantor barunya di Qatar. "Tidak ada perbedaan pendapat atas pendirian kantor (Taliban) di Qatar, sehingga mereka mengetahui alamatnya. Dan dengan ini membantu negosiasi berjalan maju dengan mereka," ujar Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Dewan Tinggi Perdamaian Afganistan Mohammad Ismail Qasimyar.



Presiden Afganistan Hamid Karzai akhirnya memberi dukungan atas kesediaan Taliban melakukan negosiasi untuk mengakhiri konflik di Afganistan. Karzai juga akhirnya mendukung Taliban berkantor di Qatar. Meski ia sempat memprotesnya karena lebih memilih Arab Saudi atau Turki sebagai tempat Taliban berkantor.



Advertising
Advertising

Motivasi Taliban bersedia bernegosiasi dengan AS diduga untuk melepaskan para pemimpin Taliban yang ditahan di Teluk Guantanamo, Kuba. Taliban juga berharap AS dapat mengeluarkan mereka dari daftar teroris internasional yang membuat Taliban terisolasi.



Taliban pertama kali hadir di selatan Afganistan pada 1994, dan kemudian menguasai hampir seluruh kawasan Afganistan. Penguasa Taliban berakhir pada akhir 2001. Namun kemudian Taliban melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Karzai yang didukung Barat dan NATO selama satu dekade terakhir.



| WASHINGTON POST | RFE | MARIA RITA

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya