Lintasi Pakistan, Pesawat Tempur AS Bisa Ditembak

Reporter

Editor

Senin, 12 Desember 2011 03:43 WIB

REUTERS/Mohsin Raza

TEMPO Interaktif,:- Setelah memberikan batas waktu sejak 15 hari lalu kepada Amerika Serikat, Pakistan akhirnya kembali menguasai pangkalan udara Shamsi, 300 kilometer dari Kota Quttea di Provinsi Balochistan. Seperti dilansir Express News, pihak Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan telah menguasai lokasi tersebut.



Menurut sebuah sumber, pihak Amerika telah memindahkan peralatan militer mereka, seperti radar dan pesawat tempur, ke Afganistan. Adapun bendera Amerika telah diturunkan oleh otoritas terkait. “Semua berjalan sesuai dengan jadwal,” kata seorang pejabat militer Pakistan yang menolak disebut namanya kepada stasiun televisi NBC News.



Tuntutan agar pangkalan udara ini dikembalikan merupakan salah satu bentuk protes Pakistan setelah tewasnya 24 anggota pasukan mereka akibat serangan NATO akhir bulan lalu. Rapat militer khusus yang dipimpin oleh Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani sepakat menghasilkan ultimatum ini.



Angkatan Udara Amerika Serikat menggunakan Shamsi sebagai markas basis operasi pembebasan Afganistan pada 2001. Amerika mengaku pangkalan ini digunakan untuk mengisi bahan bakar dan penyimpanan perlengkapan pesawat tempur. Tetapi banyak pihak meyakini bahwa pangkalan ini digunakan oleh Badan Intelijen Amerika, CIA, untuk melancarkan serangan ke beberapa target di Afganistan maupun Pakistan sendiri.



Selain mengusir Amerika dari Shamsi, Pakistan meluncurkan kebijakan militer baru. Setiap pesawat tempur Amerika yang melintasi langit Pakistan tanpa izin akan ditembak. “Obyek apa pun yang melintasi langit Pakistan, termasuk pesawat tempur Amerika, akan diperlakukan sebagai musuh dan akan ditembak,” pejabat militer itu menambahkan.



Advertising
Advertising

Perintah ini, menurut pejabat tersebut, dikeluarkan langsung oleh Kepala Angkatan Bersenjata Pakistan Jenderal Ashfaq Parvez Kayani. Kayani memberi kebebasan penuh kepada prajurit di lapangan dalam merespons serangan udara tanpa harus berkonsultasi kepada atasan mereka. Perintah ini merupakan refleksi atas serangan NATO pada 26 November lalu.



THE EXPRESS TRIBUNE | ZEE NEWS | AL JAZEERA | SITA PLANASARI A

Berita terkait

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.

Baca Selengkapnya

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".

Baca Selengkapnya

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.

Baca Selengkapnya

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.

Baca Selengkapnya

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad

Baca Selengkapnya

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya