Aksi anti Wall Street di halaman Los Angeles City Hall, Senin, (3/10). Aksi ini bertujuan memprotes penyitaan rumah dan membengkaknya angka pengangguran serta mengkritik kebijakan dana talangan 2008. AP Photo/Reed Saxon
TEMPO Interaktif, New York - Seorang perempuan peserta aksi "Menduduki Wall Street" harus menggulung tendanya untuk pindah ke kantor sebuah lembaga keuangan setelah ditawari pekerjaan oleh seorang bankir yang sedang lewat. Tracy Postert bergabung dalam aksi di Lapangan Zuccotti di New York dengan mengutuk kapitalisme dan membawa poster bertulisan "Reagan gagal" dan "Saya akan memilih setelah revolusi".
Namun setelah beberapa hari, dia menyerah dan mengganti poster tersebut dengan promosi gelar doktoralnya dalam bidang ilmu biomedis serta mengumumkan dia sedang mencari pekerjaan. Promosi itu menarik perhatian Wayne Kaufman, direktur analis pasar di perusahaan pialang keuangan, yang mengambil CV dan mengundang Tracy wawancara dan akhirnya menawarinya pekerjaan. "Saya sudah lama menganggur, saya pikir kenapa tidak?" ujarnya kepada New York Post, Senin, 5 Desember 2011.
Sebagai analis junior, dia menerima gaji yang tidak besar, tetapi dalam beberapa tahun ke depan, dia bisa mendapatkan gaji hingga jutaan dolar setahun. Dia memang tidak punya pengalaman dalam bidang keuangan dan mengatakan keputusan meninggalkan aksi protes itu menyakitkan.
Bos barunya, Thomas Belesis, Direktur Utama John Thomas Financial Brokerage, tentu gembira dengan kemenangan kecilnya atas para pengunjuk rasa. "Dia memaki Wall Street dan sekarang dia bekerja di Wall Street. Bank tidak buruk. Saya berharap kami membuka mata mereka,” kata Belesis.
Rutinitas Tracy kini dimulai pukul 08.00 dan meneriakkan "Go, go, go" melalui pengeras suara setiap hari. Juru bicara bekas kolega Tracy mengatakan mereka berharap Tracy baik-baik saja. Dia mengatakan banyak orang meninggalkan pekerjaan mapan untuk bergabung dengan mereka.