Presiden Rusia Dituduh Diktator  

Reporter

Editor

Selasa, 1 November 2011 12:13 WIB

Presiden Rusia Dmitry Medvedev memegang Kalashnikov. Foto: weirdnewsfiles.com

TEMPO Interaktif, Bekas Wali Kota Moskow Yuri Luzhkov menuduh Presiden Rusia Dmitry Medvedev seperti "seorang diktator".

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Luzhkov, juga mengiritik pemilihan anggota parlemen yang berlangsung pada Desember depan penuh dengan kecurangan.

Bekas Wali Kota yang menjadi salah satu politikus berpengaruh di Rusia ini dipecat setahun lalu karena berbeda pandangan politik dengan Kremlin. Saat itu otoritas Rusia menuduh dia dan istrinya korupsi.

Dia katakan pemilihan yang berlangsung Desember depan tidak bebas atau tidak fair, sehingga bakal menjadi tekanan bagi para gubernur kawasan. "Mereka di bawah tekanan pemerintahan Partai Persatuan Rusia," ujarnya.

Luzhkov menambahkan kendati partai memiliki dukungan dan anggota terbesar, mereka tak bakal memenangi pemilihan umum bila tidak melakukan penipuan yang masif. "Di sana tidak ada kompetisi, tidak ada alternatif untuk memilih," ujarnya.

Karena itu, jelasnya, kami sangat paham bakal kalah sebelum bertempur. "Kami tahu siapa yang akan memimpin pemerintahan Rusia mendatang."

Medvedev terpilih menjadi Presiden Rusia pada 2008. Secara umum masyarakat di sana berharap dia akan menjadi Perdana Menteri. Luzhkov memperkirakan Perdana Menteri Vladimir Putin akan memenangi kursi pemilihan presiden mendatang. Menurutnya, Putin jauh lebih demokratis.

"Meski dalam kenyataannya secara meluas di Barat dianggap kurang demokratis dibandingkan dengan Medvedev, faktanya Putin jauh lebih toleran terhadap perbedaan pendapat."

BBC | CA

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya