Monitor yang menampilkan gambar dari pendiri Apple Steve Jobs di sebuah toko elektronik di Seoul, Korea Selatan, Kamis (6/10). Jobs meninggal pada hari Rabu di usia 56. AP/ Lee Jin-man
TEMPO Interaktif, California - Hanya Allah dan Steve Jobs yang tahu apa yang terjadi saat pendiri Apple Inc. itu tengah menghadapi sakaratul maut. Saat itu, istri bersama anak-anaknya dan adiknya, Monica Simpson, berkumpul di sisi ranjang tempat Steve terbaring lemah.
Dalam pidato penguburan kakaknya itu, Mona menceritakan hanya dua kata yang keluar dari mulut Steve Jobs. Dua kata itu diulang sampai tiga kali. “Oh wow, oh wow, oh wow,” kata Mona seperti dilansir the Daily Mail, Ahad, 30 Oktober 2011.
Ia mengungkapkan Steve Jobs begitu susah bernapas. Ia terlihat menarik napas dalam-dalam. Sebentar kemudian terdiam, lantas bernapas lagi. Begitu berulang-ulang. Sebelum nyawanya dicabut, ia sempat memandang ke arah keluarganya satu-satu.
“Saya dan dia saling pandang,” kata Mona. Ia mengaku Steve Jobs menelepon dirinya sehari sebelum ia meninggal. Steve Jobs meminta adiknya itu buru-buru datang ke rumah Steve Jobs di Palo Alto, California, Amerika Serikat.
“Saya katakan itu karena saya takut kamu terlambat datang sayang,” ujar novelis sekaligus profesor bahasa Inggris di Universitas California ini. Mona bertemu kakaknya pada 1984 ketika ia berusia 24 tahun.
